BULELENG – Kepala Desa Cempaga Putu Suarjaya mengungkapkan, begitu besarnya dana desa yang di alokasikan oleh pemerintah pusat yang langsung di salurkan ke desa diharapkan akan bisa memberikan motivasi dan lebih mengembangkan serta ide- ide kreatif dari masing- masing para perbekel untuk memajukan desanya. Anggaran Dana Desa selain di gunakan untuk pembangunan inprastruktur juga bisa di gunakan untuk mengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), bantuan budes, olah raga dan sebagainya.
Seperti penggunaan Anggaran Dana Desa di Desa Cempaga Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali. Di tahun anggaran 2017 ini selain di utamakan untuk pembangunan inprastruktur jalan baik jalan utama (jalan Desa) juga atau pengembangan usaha tani, program air bersih, program bantuan untuk Lansia melalui posyandu yang mana diadakan setiap sebulan sekali, pelatihan gong untuk PKK, kursus bahasa inggris bidang pariwisata dan perhotelan, serta bantuan untuk siswa tidak mampu (miskin) dan siswa berprestasi.
Desa Cempaga yang jumlah RTSnya masih dibawah dan tentu banyak yang masih memiliki anak- anak yang berada di bawah garis kemiskinan. Pemerintahan Desa melalui perbekel yang baru menjabat 15 Desember 2015 tahun lalu Putu Suarjaya kini sudah mulai gencar dan melakukan terbosan baru untuk bisa membantu anak- anak yang terbilang dengan kategori tidak mampu baik melalui program desa yang di adakan setiap akhir tahun melalui bantuan paket sekolah berupa Baju seragam, sepatu, ikat pinggang terhadap 60 siswa miskin di tahun 2016, dan 70 siswa miskin di tahun 2017. Yaitu siswa SD dan SMP.
Penghargaan juga di berikan kepada siswa berprestari dari juara 1-3 dari kelas 1-6 di 2 SD (SD 1 dan 2 cempaga) dan siswa berprestasi dalam kejuaraan pencak silat yang mewakili sekolah Sd 2 Cempaga berupa Pemberian alat- alat tulis. Ditahun 2018 bahkan sudah dirancang dan dilanjutkan pula program bantuan ini agar nantinya masalah pendidikan bisa lebih di perhatikan, sehingga bisa meningkatkan SDM yang handal.
Selain Beasiswa Desa cempaga juga di bantu Oleh Bali Children Foundation dengan 50 siswa miskin yang mana donatur tersebut merupakan warga negara asing yang sudah di mulai dari tahu 2016. Kursus bahasa ingggris untuk anak2 SD dan SMP di berikan gratis oleh yayasan BCF, sedangkan untuk kursus perhotelan di berikan gratis oleh desa Cempaga melalui dana desa untuk anak- anak yang sudah tamat atau masih kuliah. Untuk tahun 2018 akan lebih banyak lagi pelatihan- pelatihan untuk peningkatan SDM seperti Kursus Komputer dan website, perhotelan, tata rias, menjahit, dan sebagainya.
“Melihat Anggaran Dana Desa cukup begitu besar diberikan kepada setiap desa, ya kami kelola secara transparan dan akuntabel. Itu uang pemerintah dari rakyat untuk rakyat, demi masyarakat sejahtera dan meningkatkan SDMnya ya kita berikan pelatihan seperti kursus komputer, kursus Bahasa Inggris menjahit dan lain lain. Juga kita berikan kepada para siswa berprestasi serta siswa yang masuk kategori tidak mampu,” ujar Suarjaya, di Buleleng, Senin 18/12/2017, ditemui usai memberikan bantuan kepada para siswa dan lansia.
Suarjaya menambahkan, bantuan yang diberikan kepada Desa, masyarakat sangat menyambut dengan antusias, yang mana masyarakat Desa Cempaga Kecamatan Banjar dulunya lebih banyak tak mengenal internet dan sangatlah sulit untuk merangkul memajukan desa. “Dulu masyarakat disini belum mengenal internet namun sekarang semua sudah mengenal, malah sekarang kita ajak untuk mengembangkan desa dengan berbagai wira usaha serta kita ajak menjaga kebersihan lingkungan dari membersihkan sampah plastik yang dulunya sering berserakan dijalan, sekarang sudah mereka mengerti sendiri, malah jika ada warga yang membuang sampah dijalan warga juga yang menegurnya. Ya kedepan desa ini biar lebih maju apalagi desa Cempaga merupakan Desa tua dan banyak memiliki nilai-nilai budaya,” imbuh Suarjaya.