Perkenalkan Eco Enzyme dan Personal Branding, PMM UMM Berikan Solusi Kreatif untuk Masyarakat Kesiman

Kegiatan pembuatan Eco Enzym secara langsung bersama masyarakat

DENPASAR, BERITADEWATA – Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku menggelar sebuah kegiatan sosialisasi untuk menanamkan kesadaran lingkungan pada masyarakat serta bergerak aktif dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta panti asuhan di Kelurahan Kesiman Lingkungan Kebonkuri Kec. Denpasar Timur., Kota Denpasar, Bali.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini dilaksanakan selama satu bulan, yang mana kegiatan pengabdian ini merupakan kegiatan pendampingan dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk pemberdayaan, ataupun mengembangkan masyarakat.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

Kali ini kelompok 88 gelombang 1 PMM berasal dari program studi Ilmu Komunikasi yang beranggotakan Ainni Fitriani, Dhivanni Estina P.R, Rona Jauza Hakim, Mochamad Yofi Alfansah, dan Khahfi Prayogi yang di bimbing oleh Hutri Agustino, S.Sos., M.Si. merancang program untuk bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat yang ada di Kelurahan Kesiman Lingkungan Kebonkuri.

Kelurahan Kesiman Lingkungan Kebonkuri terpilih sebagai lokasi pelaksanaan PMM ini, karena di sana teridentifikasi adanya masalah terkait pengelolaan sampah organik.

Melalui hasil wawancara dengan kepala lingkungan Kebonkuri yakni I Nyoman Bagus Mardika diketahui jika sampah organik terus bertumpuk dan akhirnya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), karena kurangnya pengelolaan sampah rumah tangga yang ada di lingkungan ini.

“Tantangan ini semakin susah karena tidak ada pengelolaan sampah rumah tangga di banjar ini, jadi masih banyak sampah-sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Walaupun warga di wilayah ini diwajibkan membayar sejumlah uang bulanan untuk membiayai jasa pembuangan sampah, ini masih belum bisa menangani permasalahan sampah rumah tangga ini secara optimal.” Kata I Nyoman Bagus Mardika.

Menyikapi hal ini, kelompok PMM merancang sebuah program untuk bisa menanamkan kesadaran lingkungan untuk masyarakat Kelurahan Kesiman Lingkungan Kebonkuri. Pengenalan Eco Enzyme dipilih sebagai langkah konkrit mengatasi hal ini. Eco enzyme merupakan cairan alami hasil fermentasi limbah organik yang memiliki banyak manfaat, mulai dari sebagai cairan pembersih serbaguna, pupuk tanaman, hingga pestisida ramah lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah sampah organik di Lingkungan Kebonkuri.

Kelompok PMM 88 berkolaborasi dengan Relawan Eco Enzyme Nusantara Provinsi Bali untuk mengadakan sebuah sosialisasi untuk mengenalkan Eco Enzym. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh lebih dari 20 para pelaku usaha tanaman yang ada di Lingkungan Kebonkuri. Ir. Ketut Rawi Adnyani, selaku Ketua Relawan Eco Enzyme Nusantara Provinsi Bali, memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya eco enzym dalam mengelola sampah organik, tidak hanya untuk menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga untuk mengurangi dampak negatif terhadap atmosfer, seperti gas metana yang menjadi penyebab pemanasan global.

Bukan hanya memaparkan materi, dalam kegiatan ini masyarakat juga dilibatkan secara aktif untuk membuat sebuah Eco Enzym. Praktek pembuatan ini diawasi oleh Relawan Eco Enzyme Nusantara Provinsi Bali dan dipandu langsung oleh kelompok PMM 88. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh warga yang mengikutinya.

Bersama anak didik yayasan panti asuhan as-salam

Namun, kontribusi tidak berhenti di situ, kelompok PMM 88 juga turut aktif di sebuah panti asuhan yang terletak di Lingkungan Kebonkuri. Panti Asuhan Bali As-Salam menjadi rumah untuk 25 peserta didik.

Menurut Dwi Kusumaning Tyas selaku penanggung jawab panti asuhan, anak-anak yang berada di sini seringkali memiliki rasa rendah diri dan kurangnya kepercayaan diri.

“Sering melihat anak-anak di sini memiliki rasa percaya diri yang rendah. Mereka mungkin merasa malu dengan latar belakang mereka, atau merasa tidak memiliki kemampuan yang sama dengan anak-anak lain. Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk bersosialisasi, belajar, dan mencapai potensi penuh mereka.” Ujar Dwi Kusumaning Tyas penanggung jawab panti asuhan

Melihat ini, kelompok PMM 88 berusaha membantu meningkatkan kepercayaan diri peserta didik panti asuhan melalui konsep Personal Branding. Personal branding adalah proses membangun dan mengelola citra atau reputasi diri. Hal ini melibatkan bagaimana cara memperkenalkan diri kepada dunia, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

Personal branding dapat membantu anak-anak panti asuhan untuk lebih memahami diri sendiri dan potensi yang dimilikinya, meningkatkan kepercayaan diri, dan mendapatkan kesempatan yang lebih baik. Mengingat persaingan yang semakin ketat di dunia profesional, personal branding menjadi aspek kritis dalam membentuk citra diri yang kuat dan positif.

Personal branding menjadi kunci untuk membantu anak-anak panti asuhan memahami diri sendiri, meningkatkan kepercayaan diri, dan mendapatkan peluang yang lebih baik di masa depan, terutama di dunia profesional yang semakin kompetitif.

Tidak hanya itu, tim PMM juga memberikan pelatihan tentang pembuatan video konten kreatif kepada peserta didik panti asuhan. Langkah ini bertujuan untuk membantu mereka beradaptasi dan bersaing di era digital saat ini, di mana kemampuan dalam memproduksi konten kreatif menjadi keterampilan yang sangat berharga di zaman digital ini.

Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini, diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat Lingkungan Kesiman Kebonkuri serta peserta didik Panti Asuhan Bali As-Salam, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam menerapkan ilmu dan nilai-nilai yang mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata. Semoga inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here