DENPASAR, BeritaDewata – Pengajuan extra flight di Bandara Ngurah Rai dalam melayani angkutan pemudik lebaran turun drastis. Hal ini disampaikan Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura Ngurah Rai Arie Ashanurrohim, Rabu (29/5).
Data yang dilaporkan menunjukkan, per-Selasa sore (28/5) pengajuan penerbangan ekstra baru mencapai 216 penerbangan. “Sampai dengan kemarin sore laporan yang kami terima baru mencapai 216 penerbangan ekstra. Secara umum angka ini menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Menurut Arie, penurunan mencapai 254 persen pengajuan penerbangan ekstra tahun ini. Sebab tahun sebelumnya di periode yang sama sudah mencapai 724 persen. Belum lagi, yang nama penerbangan ekstra itu bisa saja digunakan tetapi bisa saja tidak digunakan. Biasanya beberapa maskapai mengajukan penerbangan ekstra untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik. Namun peningkatan tahun ini tidak signifikan.
“Angka 216 penerbangan ekstra ini belum tentu digunakan semua. Kami dari PT Angkasa Pura Ngurah Rai tidak bisa menganggap hal ini sebagai potensi lost, karena yang namanya penervangan ekstra itu datang tak diduga, hanya untuk berjaga-jaga saja oleh maskapai,” ujarnya. Arie juga mengatakan, salah satu penyebab menurunnya pengajuan ekstra fligth karena harga tiket yang oleh kebanyakan orang masih terlalu mahal.
Ia juga mengatakan, salah satu turunya penerbangan ekstra adalah faktor trafic. Trafic yang terjadi di Ngurag Rai mengalami trend penurunan khusus untuk penerbangan domestik. “Seperti diketahui, sejak bulan lalu, trafic di penerbangan domestik turun 9 persen,” ujarnya.
Hampir selama sebulan, banyak konter-konter cek in terminal domestik lengang. Di sisi lain, banyak maskapai mungkin melakukan analisa histori trafic di Ngurah Rai. Sebab, para maskapai itu tidak mungkin mengajukan penerbangan ekstra kalau dipastikan akan merugi.
Kondisi ini hanya terjadi di terminal domestik. Sementara untuk terminal internasional, terus mengalami kenaikan. Untuk penerbangan internasional, tanpa angkutan lebaran pun tetap tumbuh 14 persen.