Buleleng – Pasemetonan Yowana Paramatha “ PANDE Buleleng” kembali rayakan Hut yang Ke 2. Gelar acara Hari Ulang Tahun ini guna mempersatukan kembali para warga PANDE yang selama ini tercecer di Buleleng, beberapa rangkaian kegiatan telah dilakukan oleh Pasemetonan Yowana Paramatha selama kurun waktu setahun ini.
Pasemetonan Yowana Paramatha “ PANDE Buleleng” yang diketuai oleh Komang Wismawan S.KOM(40) ketika dikonfirmasi disela-sela acara Hut Ke 2 itu mengatakan, bahwa tujuan di rayakan Hut ini dengan tema “ Semangat Ngayah Mari Membangun Paiketan Pasemetonan PANDE Sejebag BULELENG” untuk mempererat tali kasih antara semeton PANDE.
“ Sebelum merancang acara Hut Ke 2 ini kami pasemetonan juga telah memberikan bantuan kepada para lansia di Desa Patas Kecamatan Gerokgak, Kelurahan Beratan, Desa Sawankecamatan Sawan. Nah itu baru pragram pada 2018 untuk 2019 nanti kami bantu dulu di pasemetoan setelah itu baru nanti keluar memberikan bantuan” ucap Komang Wismawan.
Sebagai pendiri dan pencetus Paiketan Pasemetonan Yowana Paramatha “ PANDE Buleleng”, Komang Wismawan juga memaparkan, bahwa dibentuknya Paiketan ini dinilai sangat penting untuk membangkitan dan menggugah semangat juang yang selama ini terbilang masih adem ayem dan semeton yang selama ini berada serta tercecer di Kabupaten Buleleng, ” Kita bentuk satu wadah ini, bahwa pasemetonan PANDE yang selama ini belum saling kenal agar kembali mempersatukan diri dalam satu kesatuan yang utuh, kita bukan suatu organisani atau Ormas tertentu. Kami membentuk wadah yang bertujuan mempererat tali persaodaraan kita bahwa Pasemetonan PANDE masih ada” jelas Komang Wismawan S, KOM.
Meriahnya Hut Ke 2 itu juga di hadiri oleh semeton Pande asal Kabupaten Tabanan yang kini duduk dikursi DPD RI yang tak lain adalah Ketut Suardiana . Kehadiran 800 semeton PANDE Buleleng dalam acara Hut ke 2 yang diselenggarakan di wilayah Desa Kaliasem Kecamatan Banjar juga menghadirkan sang pembina Paiketan yang juga Ketua DPRD Buleleng Gede Supriadnya asal Kecamatan Tejakula.
Sebagai penggagas dan pencetus Paiketan Semeton PANDE Buleleng, Wismawan sangat berharap semeton betul -betul bersatu untuk membangun jati diri yang kokoh dan melestarikan adat serta kebudayaan Hindu di Bali serta tidak terlepas menjaga kesatuan dan persatuan NKRI. Wismawan yang berjiwa muda dan sebagai Ketua Paiketan akan terus bergerak demi utuhnya tali persaodaraan Semeton PANDE Buleleng,
“Kita memiliki program jangka panjang pada pertengahan tahun 2019 ini besar kemungkinan akan menggelar upacara potong gigi masal untuk pasemetonan yang kurang mampu dan itu sudah pasti akan meringankan beban biaya dari pasemetoan, untuk itu kami programkan apa yang nantinya bisa meringankan beban mereka” jelas Komang Wismawan pada sambutanya (11/1/2019) kepada Beritadewata.com.
Sementara Ketua Pembina Yowana Paramartha PANDE Buleleng Gede Supriadnya, pada sambutanya berpesan kepada para Semeton PANDE ” Kita membetuk Yowana ini sebagai ujung tombak untuk menyatukan atau merekatkan kembali hubungan anak muda ini kedepan Maha Semaya warga Pande bisa diberikan tanggung jawab untuk bisa tetap menjaga persaodaraan kita serta berbuat trobosan-trobosan yang positif. Dan mampu menjaga adat istiadat serta Budaya Bali.”papar Gede Supriadnya.
Ketua Maha Semaya Warga Pande Buleleng (MSWP) Made Mudarma, pada sambutanya juga mengatakan bahwasanya Pasemetonan Pande Buleleng agar berperan aktif untuk ngayah di Pura Besakih maupun pura Kayangan jagat di Pulau Bali.
” Adik-adik semeton Paramartha agar selalu siap ngayah, begitu juga jika ada upacara(Pujawali) dan itu sudah diprogramkan di Parisada Provensi Bali. Begitu juga nantinya pada pujawali di danau Tamblingan agar Yowana Paramartha agar ada didepan bersama pekandel( pengempon lokal). Dan nantinya pujawali itu dibantu para Yowana dari Kabupaten lain” tegas Made Mudarma mantan Kabid Bidang Kependudukan Disdukcapil Buleleng yang tinggal didesa Anturan.
