DENPASAR, BERITA DEWATA – Untuk pertama kalinya, ITB STIKOM Bali sukses menggelar Liga Tenis Meja Bali Rektor Cup pada 10–13 April 2025. Turnamen ini diikuti lebih dari 300 peserta dari 16 klub tenis meja se-Bali, dengan mempertandingkan kategori beregu putra dan putri dari kelompok usia U12, U14, U16, hingga U19.
Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, menyebut ajang ini bukan hanya sebagai kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai sarana pencarian dan pembinaan bibit unggul atlet tenis meja di Bali.
“Kami ingin anak-anak terbiasa mengikuti pertandingan agar mentalnya terasah. Turnamen ini juga sebagai ajang seleksi untuk mencari atlet potensial yang nantinya bisa berlaga di tingkat nasional,” ujarnya, Minggu (13/4).
Pertandingan yang berlangsung di Aula Kampus ITB STIKOM Bali ini berlangsung semarak. Suporter memadati venue, termasuk para orang tua yang turut memberi dukungan langsung kepada para peserta.
“Anak-anak datang bersama keluarga dan klub masing-masing. Suasananya sangat hidup dan penuh semangat,” imbuh Dadang.
Turnamen ini memperebutkan Piala Bergilir Rektor ITB STIKOM Bali. Dr. Dadang Hermawan menyebut ajang serupa akan digelar rutin setiap tahun, dan rencananya akan ditingkatkan ke level nasional.
Ketua Pengprov PTMSI Bali, Komjen Pol (Purn) Prof. Dr. Petrus R. Golose, turut mengapresiasi inisiatif ITB STIKOM Bali dalam menggelar Liga Tenis Meja Bali ini.
“Kejuaraan seperti ini penting untuk memberikan ruang dan motivasi bagi para bibit muda tenis meja Bali agar terus berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Made Siswandi Pradnyana, yang akrab disapa Andi, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan hasil kolaborasi antara ITB STIKOM Bali, SMK TI Bali Global Denpasar, serta PTMSI Provinsi Bali dan PTMSI Denpasar.
“Liga ini jadi bagian dari program pembinaan dan pembibitan atlet. Harapannya, Bali bisa melahirkan lebih banyak petenis meja berprestasi yang bisa bersaing di kancah nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Turnamen ini menandai langkah awal ITB STIKOM Bali dalam mendukung olahraga, khususnya tenis meja, melalui kolaborasi pendidikan dan pengembangan minat bakat generasi muda.
