Buleleng – Sijago merah membakar Merajan Kemiri Igusti Putu Kaler pada Senin (4/1) sekitar pukul 12;30 wita yang berlokasi di Kelurahan Kendran, Banjar Penataran Buleleng, Merajan tersebut di miliki oleh keluarga Gusti Ketut Gunawan(50).
Api melahap dua bangunan besar yang bernilai Rp 500 juta diantaranya Bale paruman dengan Luas 4×5 meter , Bale Gong luas 3×7 meter dengan atap genteng ,Pilar Kayu style ukiran Bali dan satu Sanggah Jajaran sebanyak 5 Unit yang meggunakan atap dari bahan baku ijuk. Seluruh bangunan pun tinggal puing puing berserakan akibat ulah sijago merah .
Sebelum peristiwa itu terjadi sekira pukul 11. 00 wita dilihat oleh warga bernama Pak Dagul ada kepulan asap dari arah merajan tersebut ,semula saksi mengira kepulan asap tersebut dari bakaran sampah. Setelah dilihat asap tersebut semakin besar dan saksi lagsung berteriak kebakaran .Atas teriakan Pak Dagul warga pun berdatangan keluar rumah dan Gusti Gede Yudiana Arnawa kaget dan melihat merajannya sudah terbakar.
Pemangku Merajan Gusti Ketut Mangku Ardana yang kebetulan bersebelahan dengan merajan Merajan Kemiri Igusti Putu Kaler yang baru selesai di bangun menerangkan dirinya melakukan persembahyangan sekira pukul. 09. 00 Wita. selesai melakukan persembahyangan lanjut membakar sampah namun sampah yang dibakar di areal Merajan lingsir (tua) sudah dipadamkan dan kemudian ditinggalkanya.
“ Saya bakar sampah dauh dan bunga jam 9 pagi dan itupun sudah mati saya tinggalkan, nah disebelah ada perempuan sembahyang itu keluarga tiang juga. Saya juga tadi sembahnya kesana hanya banten kecil-kecil, nah tadi saya juga kaget setelah ditlp anak katanya merajan terbakar apa sebabnya begitu saya, dan saya kira merajan saya yang terbakar tau tau merajan sebelah” jelas Ardana.
Penyebab kebakaran Merajan Kemiri Igusti Putu Kaler masih belum ada yang tau percis api tersebut berasal darimana. Dari pantauan Beritadewata.com Merajan yang dimiliki Gusti Ketut Mangku Ardana berjarak 10 meter dengan Merajan Kemiri Igusti Putu Kaler dan tempat Ardana membakar sampah bunga hanya berjarak puluhan meter dan menurut Ardana sebelum pergi api sudah dipadamkan. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan dilapangan kedua Sanggah merajan tersebut adalah satu keluarga, namun diduga pecah.
Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A Wiranata Kusuma yang langsung meninjau TKP saat dikonfirmasi dilokasi membenarkan musibah yang dialami Merajan Kemiri Igusti Putu Kaler yang dimiliki oleh keluarga Gusti Ketut Gunawan,
“ Ya benar ada musibah kebakaran Merajan Kemiri Igusti Putu Kaler, kita masih lakukan lidik di TKP api itu berasal dari mana. Karena menurut keterangan Gusti Ketut Mangku Ardana yang paginya membakar sampah dan sudah padam ditinggal kemudian dimerajan sebelahnya tepatnya Merajan Kemiri Gusti Kaler terbakar sebelumnya Ardana melihat ada perempuan sembahyang karena ini hari Tilem. Kita masih olah TKP mohon sabar dulu namun dari kebakaran itu korban mengalami kerugian di taksir sekira Rp. 500.000.000 ( lima ratus juta )” pungkas Kompol Wiranata(4/2).