DENPASAR, BERITA DEWATA – Gubernur Bali Wayan Koster resmi membuka Indonesia Shopping Festival 2025 yang digelar DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Bali. Event ini diharapkan bisa memperkuat daya tarik pariwisata sekaligus membuka peluang bagi UMKM lokal.
Pembukaan berlangsung di Side Walk Jimbaran, Badung, Kamis (14/8), ditandai dengan pemukulan gong bersama Ketua DPD APPBI Bali Zenzen Halmis, Kadisperindag Bali Ngurah Wiryanatha, dan pengurus APPBI.
Koster mengatakan, geliat mal di Bali semakin terasa dengan meningkatnya jumlah pengunjung. Ia menilai keberadaan pusat perbelanjaan bisa ikut menggerakkan ekonomi daerah.
“Semoga kehadiran mal bisa mendongkrak ekonomi Bali. Pertumbuhan ekonomi kita triwulan I 2025 sudah 5,52 persen, meningkat di triwulan II jadi 5,95 persen,” ujar Koster.
Ia juga menyebut jumlah wisatawan mancanegara yang masuk Bali hingga Juni 2025 mencapai 3,5 juta orang. “Sampai akhir tahun bisa tembus 7 juta, bahkan lebih,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Koster menegaskan 16 mal anggota APPBI di Bali wajib menjalankan tata kelola bisnis yang baik, ramah, dan berbudaya. Ia juga meminta mal menampilkan aksara Bali sesuai Pergub Nomor 80 Tahun 2018.
“Semua mal harus bersih, dikelola dengan baik, dan tidak boleh memproduksi, mengedarkan, atau memakai kemasan plastik sekali pakai,” tegasnya, mengacu pada Pergub Nomor 97 Tahun 2018.
Ketua DPD APPBI Bali, Zenzen Halmis, mengatakan Indonesia Shopping Festival merupakan program nasional yang juga digelar di Bali untuk mendorong pemulihan ekonomi dan pariwisata.
“Kami ingin festival belanja ini jadi daya tarik wisata dan memberi peluang UMKM terus berkembang,” ujarnya.
