BULELENG – Jalan Provensi yang menghubungkan Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Bangli, tepatnya di jalan DesaTajung – Kitamani mulai dikeluhkan warga desa Tajun, pasalnya jalan sepangjang kurang dari 10 km itu kini belum mendapat perbaikan atau belum di Hot Mix.
Padahal jalan tersebut merupakan jalur padat dari kendaraan yang lalu lalang berpergian dan sebaliknya, anehnya jalan tersebut dihot mix dari Kecamatan Kintamani hingga ke perbatasan Kabupaten Buleleng saja. Bahkan perbaikan itu lewat sentuhannya terhadap jalan provinsi di desa Tajun, hotmix tersebut hanya di lakukan di jalan Desa Tamblang yang menghubungkan Kecamatan Kubutambahan dan daerah lain di Buleleng.
Dari pantuan BeritaDewata setelah menyelusuri dari Desa Tajun masih banyak terlihat lubang-lubang kecil menganga pada badan jalan aspal hingga melewati ke Desa Bengkala, Jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Bangli tersebut mestinya sudah tuntas pengerjaanya dari beberapa tahun ini, meski hanya di lakukan tambal sulam oleh kontraktor pelaksana jalan tersebut.
Kepala Dusun Tampul Lawang Desa Tajun Kecamatan Kubutambahan I Gede Widana saat dikonfirmasi terkait keluhan warganya disela-sela pertemuan dengan anggota dewan provinsi Bali pada Jumat 20 Oktober 2017 mengatakan,
“Terkait dengan keluhan warga saya yang disampaikan kepada pak Nyoman Tirtawan, harapan saya kepada pemerintah Provinsi karena kami di desa Tajun sudah sangat merasakan akibat dari kerusakan jalan tersebut. Untuk itu kami berharap pemerintah Provinsi Bali untuk segera menangani kerusakan jalan antara jalur Kabuapten Bangli dengan Kabupaten Buleleng, kami berharap untuk segera ditangani,” jelas Widana.
Sementara kepala Desa Tajun Gede Ardana saat dikonfirmasi melalui saluran telephone sangat berharap jalan tersebut cepat terealisasi perbaikannya melihat perekonomian di desa Tajun sangatlah pesat, dan arus transportasi bisa berjalan maksimal. ”Itu jalan provinsi kita tidak tau persis bagaimana anggaran disana, tapi harapan kita supaya disambung dan dilanjutin dong, Kalau sudah dilanjutin programnya itu kan sarana transportasi lebih bagus, perekonomian berjalan lancar,” ujar Gede Ardana