DENPASAR, BERITA DEWATA – Kementerian Koperasi dan UKM RI bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan Program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024 di Denpasar, Bali.
Program ini bertujuan meningkatkan daya saing dan memperluas jaringan usaha mikro di Indonesia melalui pelatihan dan pendampingan intensif yang melibatkan para ahli dan mitra industri. Dimulai sejak April 2024, program ini berhasil menarik 2.578 UMKM yang mendaftar, dengan 40 UMKM terpilih melalui proses seleksi ketat.
Pendampingan dibagi ke dalam tujuh sektor utama: Kuliner, Fashion, Ekonomi Kreatif, Homedekor, Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Pariwisata. Acara yang berlangsung selama dua hari di gelar di hotel Hotel Cristal Kuta, Kamis 7 November 2024. Berfokus pada tiga aspek penting: pertumbuhan bisnis, akses pembiayaan, dan pemasaran.
Pembukaan Program Pendampingan dilakukan oleh kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, I Wayan Ekadina, yang menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan akademisi dalam mendukung UMKM di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh 40 UMKM dari Bali dan sekitarnya, bersama 12 mitra yang menyediakan akses pendanaan dan pemasaran.
UGM Science Techno Park (STP) turut mendukung program ini dengan transfer teknologi dan inovasi untuk memperkuat UMKM. Ridha Nurul Azizah, M.M, dari tim Mikro Mandiri 2024, menyampaikan bahwa program ini bertujuan mengatasi kendala utama UMKM, seperti akses pemasaran (30%) dan pembiayaan (50%).
“Pendampingan ini dilatarbelakangi oleh upaya untuk membantu UMKM mengatasi tantangan tersebut,” ujar Ridha. Pendampingan tidak hanya berfokus pada pemasaran dan pembiayaan, tetapi juga pada inovasi produk dan transfer teknologi agar UMKM lebih kompetitif.
Selain pendampingan bisnis, peserta mendapat akses langsung kepada mitra pembiayaan dan pemasaran, memperkuat upaya UMKM dalam memperluas pasar dan meningkatkan kualitas produk.
Program ini diharapkan menjadi langkah awal yang kokoh bagi UMKM di Bali untuk tumbuh, menghadapi tantangan, dan meraih peluang di masa depan. Sinergi ini diharapkan berlanjut dengan pendampingan jangka panjang agar UMKM dapat naik kelas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.