Ini Yang Dilakukan Satgas Yonif 743/PSY di Tapal Batas RI-RDTL


KUPANG – Setelah melaksanakan serahterima dengan satuan sebelumnya, pasukan Yonif 743/PSY yang memiliki home base di Kupang dan merupakan Satuan Tempur tertua di daratan Timor ini langsung melancarkan aksinya dihadapkan dengan tugas-tugas di wilayah perbatasan.

Adapun tugas Yonif 743/PSY di wilayah perbatasan RI-RDTL yaitu menjamin keamanan perbatasan, menjamin keamanan patok batas negara serta mencegah Implementasi, penyelundupan serta mencegah terjadinya pelanggaran perbatasanRI-RDTL.

Dengan semboyan penugasannya “Siap Kerja Bersama Karena Kita Bersaudara” Danyonif 743/PSY Mayor Inf I Putu Tangkas W menyampaiakan kepada seluruh anggotanya dalam melaksanakan tugas dilapangan supaya menerapkan 8 Wajib TNI serta terus membaur saling bahu membahu dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, aparat pemerintahan serta instansi lainnya guna membangun wilayah perbatasan RI-RDTL sebagai beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Danyon juga menyampaikan penugasan yang terbilang baru sepekan ini berbagai kegiatan telah dilaksanakan diantaranya:

Patroli pengecekan Pilar Batas Negara rutin dilakukan oleh personel yang berada di Pos Perbatasan sesuai dengan sektor tanggungjawabnya. Garis Batas Negara antara Indonesia dengan Timor Leste cenderung mengikuti aliran sungai yang memisahkan kedua negara.

Dalam musim penghujan ini tidak jarang pasukan Yonif 743/PSY harus berhadapan dengan luapan air sungai dalam melaksanakan patroli perbatasan. Dalam patrol yang dilaksanakan secara rutin personel Yonif 743/PSY telah berhasil menggagalkan penyelundupan 100 liter BBM di beberapa pos seperti pos Nunura, pos Silawan, pos Motaain dan pos Damar.

Lebih lanjut Danyonif 743/PSY menyampaiakan bahwa dalam susunan personel di tiap pos perbatasan terdapat anggota yang telah menjalani Penataran Mengajar dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan peserta didik. Setibanya di wilayah perbatasan personel yang telah mendapatkan pembekalan langsung menjalankan aksinya dengan mengajar di sekolah-sekolah.

Adapun mata pelajaran yang diberikan disesuaikan dengan kurikulum sekolah baik program kurikuler maupun ekstra kurikuler seperti wawasan kebangsaan, baris berbaris, kepramukaan serta pendidikan jasmani lainnya. pada kesempatan jumpa para Guru dengan Dansatgas di sekitar Makosatgas, Danyonif 743/PSY Mayor Inf I Putu Tangkas W menyampaikan bahwa tugas satgas selain membekali ilmu juga lebih menitikberatkan pada pembentukan karakter para generasi penerus bangsa untuk senantiasa menjaga persaudaraan dan rasa kebangsaan. Hal ini mendapat respon yang positif dari para Guru dan mereka sangat berkeinginan untuk dapat segera direalisasikan.

Danyon juga menyampaiakn bahwa Tidak bisa dipungkiri lagi kondisi minimnya fasilitas kesehatan di wilayah perbatasan. Oleh karena itu Yonif 743/PSY telah mengantisipasi hal tersebut dengan menyiapkan personel kesehatan di masing-masing pos perbatasan. Sistem pengobatan door to door sangat efektif dilakukan oleh para prajurit Yonif 743 mengingat kondisi medan yang sulit namun tidak sedikit masyarakat yang hampir setiap hari datang ke pos untuk berobat. Dengan keiklasan dan senang hati para prajurit siap membantunya. Bahkan dalam waktu dekat Satgas Pamtas Yonif 743/PSY berencana untuk mengadakan Pengobatan Massal gratis kepada masyarakat.

Dalam meningkatkan swasembada pangan sesuai program pemerintah Prajurit Yonif 743/PSY tanpa ragu ikut terjun langsung berlumuran lumpur bersama masyarakat guna membantu proses bajak sawah dan penanaman padi. Para prajurit ini merasa seperti berada dirumah sendiri dan bekerja bersama saudara sendiri. Hal ini dilakukan untuk memberi motivasi kepada masyarakat perbatasan agar giat bekerja walaupun berada di ujung negeri ujar Danyonif 743/PSY.

Danyonif 743/PSY Mayor I Putu Tangkas menyampaiakn bahwa apa yang sudah dilakukan prajurit di lapangan adalah sebagian kecil wujud pengabdian TNI yang selalu mencintai rakyatnya. Tentunya masih banyak hal yang akan dilakukan oleh Yonif 743/PSY selama bertugas di wilayah Perbatasan RI-RDTL.

Sesuai dengan semboyannya “Siap Kerja Bersama Karena Kita Bersaudara”, maka kedepannya akan terus bahu membahu dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, aparat pemerintahan serta instansi lainnya guna membangun wilayah perbatasan RI-RDTL sebagai beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.( Mako Satgas Yonif 743/PSY)

Sistem pengobatan door to door sangat efektif dilakukan oleh para prajurit Yonif 743
Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here