
KARANGASEM, BERITADEWATA – Dr. Dadang Hermawan meluncurkan kembali atau relaunching tabloid Suara Umat pada Sabtu, 13 Januari 2024 atau bertepatan 1 Rajab 1445. H. Dr. Dadang Hermawan relaunching bersama tokoh Muslim Bali KH Taufik Asadi dan Direktur Media Suara Umat H Imam Asrorie di Lembaga Pendidikan Pesantren dan Masjid (LPPM) Darussalam, Ampel, Karangasem. Dr. Dadang Hermawan Caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 4 dari Partai Demokrat.
Dr. Dadang Hermawan mengapresasi terbitnya kembali tabloid Suara Umat. Menurutnya, di zaman serba cepat, maka diperlukan informasi yang cepat dan tepat terutama informasi mengenai keumatan di Bali. Selain itu, Dr. Dadang Hermawan, Suara Umat ini menjadi media yang mampu menjalankan peran sebagai tempat menampung aspirasi, informasif dan edukatif untuk umat Islam di Bali.
“Semoga tabloid Suara Umat ini menjadi media yang membuka cakrawala keilmuan mengenai umat Islam di Bali. Bisa menjadi media yang informatif dan edukatif khususnya untuk umat Islam dan secara luas bagi masyarakat Bali,” kata Dr. Dadang Hermawan.
Direktur PT. Media Suara Umat, H Imam Asrorie mengatakan hadirnya kembali “Suara Umat” ini bisa mewujudkan visi dan misi “Menyuarakan Aspirasi dan Kepentingan Umat. Terutama umat Islam di Pulau Dewata, Bali.”
“Pada saatnya Suara Umat akan hadir dan menyapa umat dan masyarakat Bali dengan berbagai platform yang ada untuk memenuhi kebutuhan edukasi dan informasi masyarakat. Tentu saja Suara Umat tidak hanya hadir dalam edisi cetak saja, namun menerbitkan versi digital atau online. Hal ini untuk memberikan edukasi dan informasi secara masif bagi masyarakat, terutama generasi milenial dan generasi Z,” kata H. Imam Asrorie.
Dijelaskan, Suara Umat ini merupakan media yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umat Islam di Bali. Di antaranya mempublikasi kegiatan keagamaan dan pengembangan pendidikan di Bali. Selain itu, juga membuat liputan secara mendalam tentang sejarah Islam di Bali dari kampung-kampung Islam yang ada di Bali.
Imam Asrorie juga menjelaskan mengapa merpertahankan edisi cetak . Menurutnya, di era disrupsi ini terjadi perubahan besar dalam industri, pasar, atau model bisnis secara signifikan dan mendalam. Di industri media misalnya perusahaan media terkemuka di Indonesia, bahkan di dunia gulung tikar dan menghentikan edisi cetaknya. Namun sejumlah industri media bertahan karena mampu melakukan transisi ke platform digital dengan fokus mengelola media online.
Meski demikian, masih banyak media cetak bertahan bahkan bisnisnya tumbuh baik secara oplah maupun iklan. Selain itu, media cetak juga menjadi digemari sebagian masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Selain itu, masih banyak masyarakat yang berada di generasi X. Genenerasi yang merasa lebih nyaman membaca dengan fisiknya atau cetak.
“Itulah yang menjadi pertimbangan Suara Umat tetap mempertahankan edisi cetak. Selain itu, media cetak menjadi sarana yang efektif untuk memperkaya gerakan literasi keumatan. Suara Umat edisi cetak masih diperlukan, apalagi di daerah kampung-kampung Islam yang tersebar di wilayah Provinsi Bali. Forum Pemerhati Sejarah Islam (FPSI) Bali yang mengelola “Suara Umat” tetap peduli untuk memberikan edukasi literasi sekaligus informasi kepada umat dan masyarakat Bali,” kata dia.
Dr. Dadang Hermawan menjelaskan, dengan adanya wakil DPR RI Dapil Bali maka banyak manfaatnya bagi kemajuan pendidikan maupun kesejahteraan umat di Bali. Dr. Dadang Hermawan Caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 4 dari Partai Demokrat.(rls)
Artikel ini telah tayang di www.dhbersuara.id dengan judul Dr. Dadang Hermawan Relaunching Tabloid Suara Umat, Media Aspirasi Umat Islam di Bali. https://dhbersuara.id/dr-dadang-hermawan-relaunching-tabloid-suara-umat-media-aspirasi-umat-islam-di-bali/