Daewoong Dorong Inovasi Terapi GERD Lewat Studi Fexuprazan di Indonesia

Mr. Baik In Hyun (Head of Business Daewoong Pharmaceutical Indonesia) membagikan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan farmasi nomor satu di Indonesia pada tahun 2030, dalam acara Daewoong Media Education Day, tanggal 14 Agustus 2025.

JAKARTA, BERITA DEWATA – Daewoong Pharmaceutical mendorong inovasi terapi Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) di Indonesia lewat uji klinis lokal Fexuprazan. Studi ini dipimpin Prof. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dan disebut menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan terapi standar Esomeprazole.

Uji klinis bertajuk Investigator-Initiated Trial (IIT) ini melibatkan 134 pasien di tiga rumah sakit besar di Jakarta, yakni RSUI, RSI Cempaka Putih, dan RS Menteng Mitra Afia. Hasilnya, pasien yang mengonsumsi Fexuprazan 40 mg mencapai bebas gejala heartburn dan regurgitasi rata-rata dalam 15 hari. Angka itu lebih cepat dibandingkan 20 hari pada pasien dengan Esomeprazole 40 mg.

“Fexuprazan tidak hanya setara dengan terapi PPI, tapi juga memberi pereda gejala lebih cepat, kontrol mual lebih baik, dan kualitas hidup yang meningkat sejak minggu pertama. Efek samping juga minimal dengan tingkat kepatuhan pasien yang tinggi karena dosisnya sekali sehari,” kata Prof. Ari dalam Media Education Day Daewoong, Kamis (14/8/2025).

Chief Medical Officer Daewoong Pharmaceutical Indonesia, dr. Stella Melisa, menyebut studi ini punya nilai strategis. “Kolaborasi dengan peneliti dalam negeri membuat hasil penelitian lebih relevan dengan populasi Indonesia sekaligus memperkuat kapasitas riset klinis nasional,” ujarnya.

Fexuprazan sendiri merupakan terapi baru dari kelas Potassium-Competitive Acid Blocker (P-CAB) yang diklaim bekerja lebih cepat dibandingkan proton pump inhibitor (PPI) yang umum digunakan saat ini.

Fexuprazan dikembangkan di Korea Selatan dan sudah mendapat persetujuan klinis di sejumlah negara, termasuk Korea, India, Meksiko, dan Filipina. Saat ini obat tersebut dalam proses tinjauan registrasi di lebih dari 30 negara, termasuk Indonesia.

Daewoong menargetkan Fexuprazan bisa hadir di 100 negara pada 2027 mendatang. Ekspansi global ini ditujukan untuk memperluas akses pasien terhadap terapi penekan asam lambung yang lebih cepat dan praktis.

Di Indonesia, validasi uji klinis lokal ini diharapkan bisa mempercepat proses registrasi dan memperluas akses pasien terhadap terapi GERD modern.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here