KLUNGKUNG – Ratusan anak-anak yang mengungsi di Gor Sweca Pura mengikuti kegiatan Long March atau jalan santai yang diadakan oleh Wahana Visi Indonesia (WVI), bersama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak beserta Forum anak Daerah (FAD) Kabupaten Klungkung, sabtu (30/12/2017).
Dalam kegiatan tersebut langsung dihadiri Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang sekaligus membuka kegiatan long march tersebut. Hadir pula, Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ida Bagus Anom Adnyana, dan Ronny Ichwan Respone Manager dari Wahan Visi Indonesia.
Bupati Suwirta dalam sambutannya menyampaikan, agar anak-anak yang ada di pengungsian bisa menikmati masa anak-anaknya. Untuk merasakan kebahagiaan itu, anak-anak harus bermain dan melakukan hala-hal yang menyenangkan hati.
Selain bermain, belajar juga tidak boleh ketinggalan. Karena, sebelum pengungsi erupsi Gunung agung mengungsi ke Kabupaten Klungkung, Pemda sudah menyiapkan strategi dengan menyiapkan sekolah-sekolah yang ada di Klungkung untuk menampung mereka sesuai dengan tingkat sekolah masih dijalaninya, dari tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK agar anak-anak yang mengungsi tidak ketinggalan pelajaran.
Bupati Suwirta berterima kasih kepada Wahana Visi Indonesia karena sudah menyelenggarakan kegiatan ini. “Mudah-mudahan ini bisa berlanjut, dan yang paling penting kita berdoa agar situasi ini cepat bisa berakhir sehingga anak-anak bisa kembali tempat asalnya dan menikmati masa anak-anaknya seperti semula,” ujar Bupati Suwirta.
Ronny Ichwan Respone Manager dari Wahan Visi Indonesia dalam keterangannya, bahwa kegiatan ini dilakukan untuk merespon anak-anak korban erupsi gunung agung, dimana tujuan utama dari kegiatan ini adalah menciptakan kesejahteraan bagi anak korban erupsi Gunung agung yang saat ini berada di pengungsian.
Diketahui, kegiatan yang dilakukan diantaranya Lomba poster, lomba hias kue, suara anak, senam pagi, long march dan yang terakhir adalah duta penyintas. Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan dinas sosial kegiatan ini dimulai dari tanggal 29 sampai dengan 30 desember 2017.
Salut bagi bapak bupati suwirta dan pemerintah kabupaten klungkung yang sangat tanggap dan secara pasif membantu dan menangani para pengungsi