GIANYAR, BeritaDewata – Gubernur Bank Indonesia menyambut baik peluncuran Program Pengembangan Desa Wisata di Desa Tampaksiring, Gianyar karena berkesesuaian dengan sejumlah program strategis Bank Indonesia.
Selain untuk meningkatkan kinerja pariwisata dalam rangka peningkatan pemasukan devisa dan penurunan defisit neraca transaksi berjalan, program ini dapat mendukung program elektronifikasi sistem pembayaran non-tunai di pasar-pasar maupun pura/tempat ibadah, mendukung pengembangan klaster pertanian komoditas volatile food, memberikan informasi akses keuangan bagi UMKM. Gubernur Bank Indonesia juga dapat mendorong UMKM untuk dapat memperoleh sertifikasi halal, karena potensi pasar pelancong muslim sangat besar di dunia.
“Bank Indonesia selalu bersinergi dengan pemerintah di bawah kepemimpinan bapak presiden Joko Widodo untuk memajukan ekonomi kita untuk berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional. Tidak hanya dalam mengendalikan inflasi dan nilai tukar rupiah tapi juga bagaimana mengembangkan UMKM mengembangkan cluster-cluster pertanian mengembangkan industri kecil dan juga mengembangkan pariwisata. Bank Indonesia bersinergi dengan pemerintah untuk berkontribusi nyata di dalam memajukan perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat, itulah kenapa dedikasi bangsa untuk negri,” ujar Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo saat Soft launching Desa Wisata Tampaksiring, Minggu (17/11/2019).
Perry menjelaskan program-progam Bank Indonesia untuk ikut bersinergi yang pertama adalah pengembangan klaster pangan. “Untuk pengendalian inflasi salah satunya adalah cluster pangan beras. Kalau di desa Tampaksiring ini adalah cluster beras di daerah-daerah lain ada cluster bawang merah bawang putih cabe ikan maupun juga sapi dengan cluster itu kita bersinergi dengan pemerintah untuk mengendalikan inflasi khususnya dari harga-harga pangan,” jelasnya.
Program yang ke-2adalah mengembangkan UMKM-UMKM. Bank Indonesia punya 898 UKM dari seluruh Indonesia termasuk yang dari Bali termasuk yang ditampilkan di sini dari 898 itu ada 93 yang sudah kita angkat tidaknya sukses tapi juga sudah ekspor. setahun terakhir ekspornya 1,4 triliun selain itu UMKM ini juga kita dorong untuk go digital pembayarannya dengan menggunakan instrumen-instrumen digital system yang seperti dengan barcode. sehingga ini akan mempercepat penerimaan dari UMKM dan mereka Cash flow tambah bagus produksinya meningkat dan kesejahteraanya tambah baik.
“UMKM termasuk yang dari Bali setiap tahun dalam karya kreatif Indonesia itu kita tampilkan secara nasional dan internasional. Tahun ini telah dibuka oleh Bapak presiden dan dihadiri oleh ibu negara. Biasanya dalam 3 hari selalu banyak sekali pengunjung dan selalu habis. Bali termasuk yang itu yang diminati biasanya adalah yang menjual terbesar UMKM dari Bali,” terangnya.
Ketiga adalah program untuk turut mengembangkan wisata wisatanya agar wisatanya tambah banyak termasuk dari asing devisanya itu sama tambahn besar dan nilai tukarnya stabil kemudian ekonomi kita maju rakyatnya sejahtera.
“Dalam hal program sosial Bank Indonesia pada hari ini kami berikan kepada desa wisata tampak Siring di kabupaten Gianyar ini untuk ikut mengembangkan wisata di sini ikut mengembangkan UMKM yang ikut mengembangkan nya juga cluster cluster pangan secara terintegrasi,” tutupnya.