Bandara Ngurah Rai akan Larang Parkir Pesawat ATR

Bandara Ngurah Rai akan Larang Parkir Pesawat ATR (Dokumen)

Beritadewata.com, Denpasar – Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Yuniartha menjelaskan, sudah saatnya Bandara Internasional Ngurah Rai Bali meningkatkan jumlah penerbangan ke Bali untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Secara nasional, sebanyak 80 persen jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia datang melalui jalur udara. Dari jumlah tersebut, sebanyak 43 persen masuk melalui Bali. Dari 12 juta jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia di tahun 2016, ada lebih dari 5 juta orang yang masuk melalui Bali. Makanya kami meminta agar Bandara Ngurah Rai memperbesar jumlah kedatangan pesawat ke Bali,” ujarnya di Kuta, Jumat (07/04/2017).

Menurutnya, PT Angkasa Pura Ngurah Rai sudah mewacanakan untuk menutup parkir pesawat ATR yang selama ini melayani penerbangan ke Bali untuk menginap di Bandara Ngurah Rai. “Sebaiknya pesawat ATR yang selama ini parkir di Ngurah Rai agar tidak parkir di Ngura Rai,” ujarnya. Hal ini bertujuan untuk menambah slot penerbangan dari beberapa negara agar bisa memarkirkan kendaraannya di Ngurah Rai. Selama ini ada 27 pesawat yang parkir di Ngurah Rai. Bila pesawat ATR itu tidak parkir di Ngurah Rai maka bisa bertambah hingga lebih dari 30 pesawat.

Saat dikonfirmasi ke pihak PT Angkasa Pura Ngurah Rai, pihaknya membenarkan adanya wacana tersebut. “Memang benar ada wacana untuk memindahkan rute penerbangan yang menggunakan pesawat ATR untuk tidak mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali. Namun hal ini masih dalam pembahasan lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan, dan institusi terkait lainnya,” ujar GM  PT Angkasa Pura Ngurah Rai Yanus Suprayogi. Tujuan hal tersebut tidak lain memang untuk mendukung program pemerintah untuk mencapai 15 juta wisman datang ke Indonesia termasuk ke Bali.

Namun menurutnya, sebelum ada upaya pemindahan rute pesawat ATR masuk Ngurah Rai Bali, pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai akan terus berupaya meningkatkan kapasitas runway, taxiway dan apron. Pemindahan rute psawat ATR untuk tidak landing ke Bali, sudah sejalan dengan rencana PT Angkasa Pura untuk meningkatkan kapasitas apron dan mampu menampung pesawat-pesawat berbadan lebar (wide body) atau pesawat dengan kapasitas penumpang yang lebih besar guna mengakomodir jumlah penumpang atau wisman dengan jumlah yang lebih banyak.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here