DENPASAR, BERITA DEWATA – UMKM binaan Pemerintah Provinsi Bali, Bali Tangi, turut ambil bagian dalam pameran Inter-Islands Tourism Policy (ITOP) Forum ke-26 yang digelar pada 20–23 Juni 2025 di Bali Beach Convention, The Meru Sanur. Keterlibatan ini menjadi ajang penting untuk menampilkan kekuatan produk lokal Bali dalam mendukung pariwisata berbasis kebugaran dan lingkungan berkelanjutan.
Founder Bali Tangi, Yuliani Djaja Negara, menyambut baik tema forum tahun ini yang mengangkat wellness tourism. Menurutnya, tren kesehatan saat ini semakin relevan seiring dengan meningkatnya tantangan gaya hidup modern seperti stres, polusi, dan konsumsi makanan tidak sehat.
“Banyak orang sekarang sakit bukan karena penyakit fisik saja, tapi karena pikiran, makanan, dan lingkungan. Produk Bali Tangi hadir sebagai jawaban untuk membantu masyarakat kembali selaras dengan alam,” ujarnya saat di temui disela-sela pameran Minggu (22/06).
Bali Tangi dikenal sebagai produsen produk spa dan perawatan tubuh berbahan dasar organik seperti akar-akaran, kayu-kayuan, daun-daunan, dan rempah-rempah. Salah satu produk unggulannya adalah scrub pembersih kulit yang kaya antioksidan, serta aromaterapi yang dipercaya mampu membantu relaksasi fisik dan spiritual.
“Kami ingin mengajak orang kembali ke alam. Produk kami menggunakan bahan-bahan alami yang bukan hanya menyegarkan, tapi juga meringankan beban tubuh akibat tekanan hidup, makanan instan, dan lingkungan yang makin berat,” kata Yuliani.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal dan jaringan komunitas organik di berbagai daerah di Indonesia. Meski beberapa bahan baku seperti akar wangi dan kayu manis harus didatangkan dari luar Bali, sebagian besar komponen masih dapat diperoleh dari petani lokal dan komunitas ramah lingkungan.
“Kalau kita serius kembali ke alam, Indonesia itu kaya. Sampah organik pun bisa kita manfaatkan,” imbuhnya.
Bali Tangi berdiri sejak krisis moneter 1998, bermula dari produksi sederhana aromaterapi berbahan biji-bijian kering yang dikumpulkan dari alam sekitar. Usaha kecil ini kemudian berkembang menjadi produsen produk spa lengkap dan pada tahun 2003 diresmikan secara formal oleh Wali Kota Denpasar dan Dekranasda Kota Denpasar, Anak Agung Bintang Puspayoga.
“Dari awal, kami didampingi Dekranasda dan terus berkembang hingga kini. Produk kami kini sudah menjangkau berbagai kalangan, termasuk tamu hotel dan spa profesional di Bali,” jelas Yuliani.
Partisipasi Bali Tangi dalam ITOP Forum 2025 menjadi cermin dari sinergi antara UMKM lokal dan arah pembangunan pariwisata Bali yang semakin mengedepankan kualitas, keberlanjutan, dan keseimbangan hidup.