KLUNGKUNG – Janib (75) berkeluh kesah karena setelah selesai mengerjakan Pondasi Bore Pile Gedung Sekretariat DPRD Klungkung, namun upahnya belum semuanya dibayarkan diduga oleh oknum pelaksana proyek dari PT. Jaya Konstruksi Engineering asal Gayungsari, Surabaya selaku pemenang tender.
“Kami sudah selesaikan tugas, tanpa Pondasi Bore Pile tidak mungkin gedung ini bisa berdiri kokoh seperti sekarang ini, tetapi kenapa hak kami tidak dibayarkan semua,” keluh Janib saat ditemui dilokasi proyek, Kamis, 7/12/2017. Ia mengaku pengerjaan proyek Pondasi Bore Pile tersebut hampir semuanya dikerjakan istrinya bernama Suryani dengan melibatkan 6 pekerja.
Menurutnya, pihaknya mengerjakan Pondasi Bore Pile gedung DPRD Klungkung dimulai sejak bulan Juli 2017. Total pengerjaanya ada 64 titik pondasi dengan rincian biaya permeter Rp. 50 ribu, dengan kedalam pondasi 11 meter.
“Namun yang dibayarkan baru 43 titik saja dari total semua 64 titik. Kami sudah berusaha beberapa kali mendatangi pihak perusahaan, namu selalu tidak mendapat kepastian.” jelasnya. Imbuhnya, ketika didatangi pihak perusahaan mengaku akan membantu menyelesaikan. Namun sampai sekarang sudah 5 bulan tidak ada penyelesaian.
“Kami harus bagaimana, uang upah pekerja senilai kurang lebih Rp 13 juta merupakan uang kami untuk membayar 6 pekerja lain yang ikut membantu mengerjakan pembuatan Pondasi Bore Pile,” terangnya.
Diceritakan Janib, awalnya sekitar bulan Juli 2017, pihaknya diminta oleh yang bernama Buang, untuk mengerjakan Pondasi Bore Pile di komplek kantor DPRD Klungkung. Saat melakukan survei, pihaknya dikenalkan dengan pihak perusahasn bernama Didi Purwanto yang bertanggung jawab dari pihak PT. Jaya Konstruksi Engineering, keesokan harinya, pihaknya bersama pekerja membawa mesin pembuatan pondasi dan langsung mengerjakan proyek tersebut.

Namun setelah satu bulan pengerjaan selesai sekitar 21 titik, yang namanya Didi selalu tidak ada ditempat. Akhirnya pihaknya berencana menghentikan pekerjaan tersebut. Namun, pihak proyek melalui mandor dari PT. Jaya Konstruksi Engineering, bermohon untuk tidak menghentikan pengerjaanya dan berjanji akan membatu menyelesaikan pembayaran.
Akhirnya pihak Janib melanjutkan pengerjaan Pondasi Bore Pile Gedung Sekretaria DPRD Klungkung sampai selesai sekitar 64 titik. Apesnya setelah upah 43 titik yang melalui mandor semua lunas dibayarkan. Namun kekurangan atau sisanya yang 21 titik yang dulu berhubungan dengan Didi Purwanto pihak perusahaan tidak mau membayarnya.
Alasanya pun sudah bisa di tebak “bahwa pihak perusahaan sudah membayarnya melalui Didi Purwanto, namun pihak Didi hilang entah kemana, ditelepon tidak bisa. Terus kami harus nagih ke siapa, kalau bukan ke perusahaan. Dan anehnya pak mandor dari PT. Jaya Konstruksi Engineering, sudah tidak ditempat.” keluhnya.
Saat berusaha konfirmasi ke PT. Jaya Konstruksi Engineering di Klungkung, tim BeritaDewata hanya di terima staf kantor, dan mengaku kalau yang bertanggung jawab proyek tersebut bernama Achmad Bahtiar selaku Kepala Proyek PT. Jaya Konstruksi Engineering sedang di Malang.
Pihak kantor berusaha komunikasi lewat telepon, Bahtiar pun bersedia komunikasi lewat saluran telepon dan menjelaskan, kalau permasalahan tesebut sudah diselesaikan oleh perusahaan malalui Didi Purwanto. “Kami sudah menyelesaikan pembayaran Pondasi Bore Pile melalui Didi, bukti transfer juga ada, silahkan di minta ke staf kami. Lalu kami harus bagaimana,” Terangnya.
Saat ditanya posisi Didi, pihaknya mengaku tidak tahu posisi yang bersangkutan. Hanya bisa komunikasi lewat telpon. Didi sudah lama diputus kontraknya karena dalam tugasnya sering tidak ada ditempat. “sudah lama kami putus kontrak dengan Didi, dia sering tidak di tempat,” imbuhnya.
Bahtiar menambahkan, pihaknya sudah berusaha membantu pihak Janib dengan melakukan komunikasi lewat telepon dengan Didi, namun saat ditanya yang bersangkutan selalu bilang kalau masalah pembayaran sudah di selesaikan. “Didi ngakunya sudah dibayarkan mas.” Tutupnya.
Janib sudah bekerja di bidang Pondasi Bore Pile sejak tahun 1985, suka duka mengerjakan Pondasi Bore Pile sudah pernah dia lalui, terakhir, Janib yang kelahiran Jombang 1942 bapak dari 6 anak ini dalam mengerjakan Pondasi Bore Pile di bantu oleh istrinya bernama Suryani yang sama-sama ahli dibidangnya dan mempekerjakan 6 orang lainya.
“Tidak sembarang orang bisa mengerjakan Pondasi Bore Pile, harus ahli dan berpengalaman, saya selaku kepala rumah tangga bertanggung jawab pada istri dan pekerja kami untuk menyelesaikan ini, dan kami akan terus berusaha, meminta hak kami.”Tegas Janib.
Diketahui, Pondasi Bore Pile merupakan awal kesuksesan untuk sebuah bangunan. Termasuk pada Proyek pembangunan gedung tiga lantai dengan anggaran Rp 2,236.451.000 di kompleks Kantor DPRD Klungkung.