BADUNG, BeritaDewata – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Badung melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Badung, bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Selasa (2/3).
Dalam pemantauan tersebut Wabup Suiasa mengatakan kegiatan vaksin sekarang ini sudah masuk pada komponen pelayanan publik, yaitu ditujukan bagi petugas- petugas atau pegawai perangkat daerah yang melayani masyarakat. Menurutnya karena keterbatasan vaksin yang tersedia dimana tersedia sebanyak 11.000 vaksin , maka dengan demikian akan digunakan skala prioritas.
“Ada beberapa sektor yang akan kita sentuh di fase kedua ini yaitu pariwisata, transportasi publik, pegawai pemerintah daerah, wakil rakyat, kejaksaan dan berikutnya pedagang-pedagang di pasar serta lansia. Hanya karena keterbatasan kesediaan vaksin kita akan lakukan secara bertahap,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut untuk hari Selasa ini sudah mulai melakukan vaksin kepada pegawai di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung dimana dari 38 OPD hanya baru 7 OPD yang diberikan vaksin karena sebagai prioritas yang paling sering dan inten melakukan interaksi kepada masyarakat yaitu OPD Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, BPBD, Dinas Perhubungan, Bapenda, Satpol PP dan Mall Pelayanan Publik.
“Mulai hari ini Bapak-Bapak dan Ibu kita di Dewan akan melaksanakan vaksinasi, untuk kejaksaan akan mulai dilaksanakan besok. Pada hari Sabtu ini akan mulai ke masyarakat ke pedagang pasar yang kita prioritaskan juga. Pedagang- pedagang pasar yang ada di kawasan desa atau kelurahan yang terkategori zona merah,” katanya seraya menambahkan ke depan akan secara bertahap lagi sesuai dengan quantity dan vaksin yang dimiliki.
Wabup Suiasa menegaskan bahwa pihaknya di Satgas Kabupaten Badung sudah siap untuk melakukan gerak cepat dalam melakukan upaya vaksinasi kepada seluruh elemen yang sudah sesuai dengan tahapan dan aturan dari Pemerintah Pusat. Pemkab Badung sendiri selain bergantung pada vaksin yang disiapkan oleh Pemerintah Pusat, juga harus siapkan sarana dan prasarana serta juga dari SDM. Menurutnya Pemkab sudah bentuk 12 tim yang berasal dari komponen dari Dinkes serta tambahan dari tim dari Rumah Sakit Daerah yang akan bekerja dan bergerak cepat .
“Kebutuhan sarana dan prasarana seperti laptop, gedung dan lainnya sudah kita siapkan. Dan untuk internet sudah kita siapkan di tempat- tempat yang melakukan vaksinasi. Nanti juga akan kami adakan di wantilan atau di banjar yang sudah sesuai dengan standar untuk melakukan vaksinisasi terhadap masyarakat,” pungkasnya seraya menghimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan siap untuk di vaksin, karena vaksin inilah yang akan membuat aman paling tidak memiliki imun.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr. I Nyoman Gunarta serta dari instansi terkait lainnya.