DENPASASAR – STIKOM Bali menyatakan kesiapannya menyambut persaingan di era globalisasi pendidikan dan revolusi keempat (RI- 4). Penegasan itu disampaikan ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan usai menerima kunjungan Menteri Riset, Tekhologi dan PendidikanTinggi. Frof. H. Mohamad Nasir, di kampus STIKOM Bali, Denpasar, Jumat 2 Februari 2018.
Menurut Dadang Hermawan, beberapa poin penting sebagai bukti kesiapan tersebut, yang pertama, sejak tahun 2008, STIKOM Bali sudah menerapkan ISO 9001 – 2008. Yang kedua, sejak 2008 sudah membuka sekolah Internasional untuk program dual degree bekerja sama dengan HELP University Kuala Lumpur, Malaysia.
“Sampai saat ini alumnus STIKOM Bali yang memperoleh dua gelar sebanyak 65 orang. Mereka mendapat gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari STIKOM Bali dan Bachelor of IT dari HELP University Kuala Lumpur,” ujar Dadang, Ia menegaskan, saat ini ada150 Mahasiswa kelas Internasional dari total 6000 Mahasiswa STUKOM Bali.
Dan yang ketiga, sejak tahun 2010. STIKOM Bali sudah membuka Bali Cross Culture Program (BCCP), sebagai jembatan mahasiswa asing yang melanjutkan kuliah lapangan di STIKOM Bali, sambil mempelajari seni budaya dan kehidupan masyarakat Bali.
Dijelaskan Dadang, Sedangkan menyambut revolusi industri keempat (RI -4), sebuah perguruan tinggi IT terkenal di Bali dan Nusa Tenggara, STIKOM Bali jauh jauh hari sudah menyiapkan tenaga dosen yang berkualitas dan didukung fasilitas yang sangat memadai guna menghasilkan lulusan STIKOM Bali berkualitas Internasuonal.
Beberapa buktinya doantaranya, tiga orang alumnus Kelas Internasional STIKOM Bali yakni, R. Frianto Moerdowo, Gus Indra Divanatha dan Kadek Agus Yuda ketiganya pemilik stratup Jarvis Store (WWW Jarvis – Storedotcom pada 13-24 Juni 2016 diundang ke markas google di Mountain Views, Santa Clara County, California Amerika Serikat.
16 September 2017, tiga mahasiswa STIKOM Bali yang tergabung dalam Tim Colony Labs yakni I Wayan Dharmana, I Made Suparsana dan Adithya Harun Tuler dengan karyanya aplikasi Games Conect dinobatkan sebagai salah satu juara dalam lomba aplikasi ASIAN GAMES yang di adakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komonfo) RI dan didukung oleh Ericsson dan panitia ASIA GEMES 2018 Merdeka mendapat hadiah berkunjung ke kantor Ericsson Swedia secara gratis.
Lanjut Dadang, pada 31 Oktober 2017, Mahasiswa STIKOM Bali angkatan 2015 Gusti Made Surya Dwupayana menjadi satu di antaran pemenang Line Digital Champion dalam ajang Starting LINE yg diselenggarakan oleh LINE Indonesia. Jakarta 2017. “Surya dan lima pemenang lainnya mendapat fasilitas tiket dan hotel gratis untuk berkunjung ke kantor LINE Headguarter di Tokyo pada Februari 2018 ini.” Pungkas Dadang.