JAKARTA, BERITA DEWATA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan stabilitas sektor jasa keuangan (SJK) tetap terjaga di tengah dinamika global dan domestik. Hal itu diputuskan dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) yang digelar pada 27 Agustus 2025.
OJK mencatat, pertumbuhan ekonomi domestik masih solid, dengan kinerja intermediasi di sektor jasa keuangan yang positif. “Stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga, didukung fundamental ekonomi Indonesia yang kuat,” tulis OJK dalam siaran pers, Kamis (4/9/2025).
Kinerja pasar modal pada Agustus 2025 mencatat hasil impresif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.830,49 atau naik 4,63% secara bulanan (mtd), dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp14.182 triliun. Bahkan pada 28 Agustus, IHSG sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah di 8.022,76 dengan kapitalisasi Rp14.377 triliun.
Investor asing juga kembali masuk ke pasar saham, tercatat inflow Rp10,96 triliun setelah sebelumnya dua bulan berturut-turut mencatatkan net sell. Di pasar obligasi, non-resident mencatat net buy Rp18,14 triliun, menandakan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia.
Selain pasar modal, perkembangan bursa karbon juga menunjukkan peningkatan. Hingga akhir Agustus, jumlah pengguna jasa bursa karbon tercatat 124 pihak, dengan volume transaksi mencapai 1,6 juta ton CO2e dan nilai transaksi Rp78,38 miliar.
OJK menambahkan, sejumlah kebijakan tengah disiapkan untuk memperkuat industri jasa keuangan, termasuk RPOJK tentang digitalisasi pelaporan bank (APOLO), penguatan transparansi laporan bank, hingga pedoman keamanan siber untuk perdagangan aset keuangan digital.
Di sisi literasi dan inklusi keuangan, OJK menggelar berbagai program sepanjang Agustus, seperti Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT), Financial Literacy Award, hingga program KEJAR untuk meningkatkan kepemilikan rekening pelajar.