BADUNG, BeritaDewata – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengajak seluruh pihak agar tidak panik menyikapi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilaksanakan di wilayah Kabupaten Badung karena PPKM tersebut bertujuan untuk mempercepat penanggulan pandemi Covid-19 dengan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat yang berpotensi menyebabkan kerumunan.
Dalam menyikapi kondisi tersebut pihaknya menyebutkan bahwa Pemkab Badung akan memberikan bantuan stimulus dana tunai sebesar Rp. 300 ribu per KK kepada warga Badung yang belum pernah sama sekali mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun dari dari pemerintah.
“Selaku kepala daerah kami pastikan, kami akan selalu ada untuk masyarakat Badung. Kami selalu melakukan koordinasi dengan Wakil Bupati, Sekda, Pimpinan Dewan bahkan dengan Kejaksaan Negeri Badung untuk bisa membantu masyarakat menghadapi kondisi ini. Setelah kami berkoordinasi dengan dengan pihak Kejari berkenaan dengan legal opinion, kita Pemerintah bersama DPRD Kabupaten Badung sepakat untuk memberikan bantuan sebesar Rp. 300 ribu per KK selama pelaksanaan PPKM di Kabupaten Badung kepada masyarakat yang memang sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan. Dimana proses pembagiannya akan kami lakukan secara simbolis mulai hari Jumat tanggal 15 Januari bertempat di Wantilan Objek Wisata Desa Sangeh,” tegas Bupati Giri Prasta didampingi Wakil Bupati Ketut Suiasa, Sekda Wayan Adi Arnawa dan Pimpinan DPRD Badung Putu Parwata, Wayan Suyasa dan Made Sunarta saat memberikan pengarahan terkait pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021 kepada Kepala OPD, Camat, Perbekel dan Lurah se-Badung bertempat di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung, Rabu, (13/01).
Untuk proses pencairan bantuan dana tunai, Bupati Giri Prasta menyebutkan bahwa pihaknya memerintahkan kepada Kelian Dinas, Kaling, Perbekel, Lurah dan Camat di masing-masing wilayah agar berkoordinasi dengan pihak Bank BPD Bali dalam membantu masyarakat penerima bantuan membuat rekening bank dengan sistem jemput bola ke rumah-rumah untuk menghindari kerumunan pelayanan di bank. “Bantuan akan kita transfer melalui rekening Bank BPD Bali. Untuk itu kami minta kepada Kelian Dinas, Kaling, Lurah, Perbekel dan Camat untuk berkoordinasi dengan pihak BPD Bali agar membantu masyarakat dalam membuat rekening bank dengan sistem jemput bola untuk menghindari kerumunan pelayanan di bank,” jelasnya.
Untuk mensukseskan program bantuan ini, Giri Prasta juga menekankan kepada pihak desa dan kelurahan baik itu kelian dinas dan kaling serta pihak kecamatan agar melakukan pendataan kepada masyarakat secara teliti dan baik. Sehingga bantuan menjadi tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.
“Kami meminta Camat dan pihak desa maupun kelurahan besok agar sudah melakukan pendataan dan validasi kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing, sehingga bantuan menjadi tepat sasaran dan tidak tumpang tindih, bagi masyarakat yang selama ini sama sekali belum pernah tersentuh bantuan maka melalui program ini akan kami berikan bantuan. Inilah pentingnya validasi dan pendataan segala bidang yang dilakukan di masing-masing desa karena data ini nantinya tidak hanya berguna dalam hal penyaluran bantuan semata namun juga akan sangat berguna untuk kedepannya,” ucapnya.
Sedangkan berkenaan dengan program vaksin gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, Bupati Giri Prasta secara tegas menyampaikan bahwa pihaknya selaku bupati siap untuk menjadi orang pertama di Kabupaten Badung yang divaksin Covid-19. “Selaku pemimpin harus menjadi contoh untuk masyarakat bukan hanya memberi contoh. Untuk itu saya selaku bupati siap menjadi orang pertama di Badung yang divaksin covid dengan segala bentuk resikonya. Dan untuk mensukseskan program ini, kami akan selaraskan penyediaan nakes dan alkes untuk menggerakkan dan memfungsikan vaksin itu untuk kesehatan masyarakat Badung,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Bupati Giri Prasta secara khusus juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak di lingkungan Pemkab Badung yang sudah bekerja keras menghadapi kondisi pandemi ini sehingga semua pelayanan dan program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat masih bisa dilaksanakan dengan baik dan sampai saat ini Pemkab Badung tidak sampai melakukan pinjaman dana untuk menjalankan semua program tersebut.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pimpinan OPD dan pegawai yang ada di lingkungan Pemkab Badung, berkat kerja bersama secara gotong royong, kita bisa melalui kondisi berat ini dengan baik. Kita betul-betul rancang ini semua bagaimana caranya agar ditengah kondisi ini masyarakat Badung tidak merasa marah, tidak merasa sedih dan tidak merasa kecewa. Inilah pentingnya kita duduk bersama dengan semua pemangku kepentingan dari tingkat kepala perangkat daerah, camat hingga perbekel dan lurah karena mereka jadi leader di tiap wilayah dalam menggerakkan masyarakat,” pungkasnya.