Buleleng – Hujan lebat yang melanda Bali sejak tengah malam hingga dinihari tadi pagi, Selasa (29/1)menyebabkan longsor terjadi di Banjar Sangker, Desa Mengening, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng Bali.
Longsor tersebut menyebabkan satu keluargatewas tanpa sisa. Kepala BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana saat dikonfirmasi membernarkan terjadi longsor yang menewaskan satu keluarga di Desa Mengening.
“Hujan deras sekali hingga menjelang pagi. Satu keluarga tewas ditimbun longsor. BPBD Buleleng, bersama Polri, TNI, Basarnas sudah meluncur ke lokasi sejak tadi pagi untuk melakukan evakuasi,” ujarnya.
Menurutnya, semua anggota keluarga jadi korban dan semuanya dinyatakan meninggal. Mereka adalah Ketut Budikaca (33), Luh Sentiani (27), Putu Rikasih (9) dan Kadek Dodi Sutama (5). Satu keluarga ini tewas seketika ketika rumah mereka yang berada di pinggir tebing longsor.
Satu keluarga ini diduga belum bangun dari tidurnya karena terjadi hujan lebat mulai tengah malam hingga dinihari menjelang pagi. Menurut Suadnyana, informasi longsor baru diterima BPBD Buleleng sekitar pukul 07.00 Wita sehingga mobilitas petugas dan peralatan baru diberangkatkan sekitar pukul 07.15 Wita setelah informasi itu diterima.
Kapolres Buleleng AKBP Suratno mengaku langsung menghubungi Kapolsek Kubutambaham AKP Made Mustiada bersama Bhabinkamtibmas Desa Mengening Aiptu I Wayan Sura Adnyana . “Ternyata petugas kami sudah sigap di lokasi bersama seluruh anggota dan peralatan yang ada,” ujarnya.
Sebelum peralatan datang, petugas bersama masyarakat setempat berhasil mengeluarkan para korban dari reruntuhan rumah yang ditimbun longsor. “Petugas dan warga masyarakat membantu mengelurkan korban dari reruntuhan tanah yang menimpa rumah korban akibat longsor dan berhasil mengeluarkan korban dari tanah longsor,” ujarnya.
Kapolres juga memerintahkan Kasat Sabhara untuk AKP Muliadi bersama dengan stafnya untuk segera turun langsung membantu masyarakat yang tertimpa tanah longsor dengan membawa “mobil sahabat masyarakat AWC ” dan bersama sama dengan Polsek Kubutambahan melakukan evakuasi para korban.
“Ini kegiatan kemanusiaan dan Polres Buleleng selalu peduli untuk membantu masyarakat terutama yang ditimpa bencana,” jelasnya.
Menurut Kapolres, informasi dari anggota di lapangan mengisahkan bahwa longsor baru diketahui oleh I Nyoman Dania, yang merupakan orang tua korban pada pukul 05.00 Wita. Dania mengaku saat itu merasa cemas akibat hujan deras karena rumah anaknya dan cucunya memang berdampingan dengan tebing walau jaraknya masih terbilang aman. Karena kecemasan itu, ia berinisiatif ingin melihat kondisi rumah anaknya. Namun naas menimpa rumah anaknya, dimana anak dan cucunya tewas seketika.