DENPASAR, BERITADEWATA.COM – Ratusan rektor dan pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia akan berkumpul di Bali untuk mendiskusikan strategi mencetak lulusan yang siap kerja di tengah tantangan dunia industri yang terus berubah.
Acara bertajuk “From Outcome to Outshine: Kupas Tuntas Kurikulum OBE untuk Memimpin Kampus Menuju Kelas Dunia” ini merupakan bagian dari Executive Workshop SEVIMA yang akan digelar pada Kamis (6/11/2025) di Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar, Bali.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara SEVIMA, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XV, dan Politeknik Pariwisata Bali.
CEO SEVIMA Sugianto Halim hadir bersama sejumlah tokoh pendidikan nasional seperti Prof. Dr. Adrianus Amheka, M.Eng. (Kepala LLDIKTI Wilayah XV), Dr. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes. (Direktur Politeknik Pariwisata Bali), Endang Kusmana, M.M., Ak., CA., dan Prof. Wahyudi Agustiono, M.Sc., Ph.D.
Menurut Prof. Wahyudi Agustiono, masih banyak kampus yang memahami kurikulum sebatas dokumen administratif.
“Padahal kurikulum adalah paradigma baru: dari sekadar mengajar menjadi menjamin hasil belajar mahasiswa sesuai standar global,” ujarnya, Selasa (5/11/2025).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2025 mencatat tingkat pengangguran nasional sebesar 4,76 persen, di mana lulusan perguruan tinggi menyumbang 6,30 persen di antaranya.
“Kalau ingin lulusan siap kerja, kampus harus ubah cara berpikir tentang pendidikan, bukan hanya ubah dokumen,” tegas Wahyudi.
Kepala LLDIKTI Wilayah XV, Prof. Adrianus Amheka, menambahkan bahwa transformasi kurikulum OBE membutuhkan sinergi lintas kampus dan industri.
“OBE bukan proyek satu prodi, tapi proyek institusi. Kita bicara bagaimana kampus bisa mencetak lulusan yang benar-benar kompeten dan adaptif terhadap perubahan industri,” katanya.
