Buleleng – Gelombang pasang disertai angin kencang terus melada pesisir Buleleng mulai (22/1/2019) pukul 19;30 wita membuat masyarakat Buleleng ketakutan bahkan seminggu ini para nelayan penangkap ikan tidak bisa melaut, untuk membiayai hidup nelayan harus mencari keong persawahan seperti di Nelayan Anturan.
Pantauan BeritaDewata.com ,sampai pertanggal 27 Januari 2019 cuaca masih kurang bersahabat bagi nelayan, seperti di wilayah Kecamatan Kubutambahan, Dusun Kubuayar, Desa Kubutambahan mendadak angin puting beliung mengepung pemukiman warga di pesisir pantai segara Dusun Kubuayar pada minggu (27/1) pukul 19:15 wita. Warga ketika sedang istirahat bersama keluarganya pun berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri, pasalnya atap rumah mereka terbang akibat kencangnya hembusan angin puting beliung tersebut.

Camat Kubutambahan Drs Made Suyasa bersama Perbekel Desa Kubutambahan Gede Pariadnyana,SH, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kadus Kubuanyar Desa Kubutambahan yang menerima laporan dari masyarakat langsung minjau lokasi bencana dan melakukan pengecekan.
Akibat kencangnya hembusan angin puting beliung tersebut lima rumah warga pesisir pantai segara mengalami kerusakan parah, Made Swardika(50), Kadek Budiasa(32), Gede Arjana (68),Nyoman Sapa(53), Komang Suarsana(47), beruntung tidak terjadi korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun dari laporan warga rata-rata kerugian yang dialaminya mencapai Rp 20 juta lebih per unit rumah
Camat Kubutambahan Made Suyasa mengatakan, hampir seluruh rumah milik kelima nelayan mengalami kerusakan, kondisi terparah beberapa atap rumah dihancurkan oleh kerasnya tiupan angin hingga mengakibatkan luluh lantak
“Saya bersama pak Mekel telah melakukan pengecekan dan lima rumah ini mengalamiu kerusakan, untuk sementara kerugian diperkirakan mencapai 20 juta rupiah dan ini masih kita koordinasikan dengan BPBD Kabupaten Buleleng,” ungkap Suyasa (27/1) malam.
Hingga tengah malam, sejumlah warga masih berkumpul disekitar lokasi musibah angin puting beliung tersebut, beberapa diantaranya terlihat melakukan perbaikan rumah secara sementara dan mengamankan barang-barang yang bisa diselamatkan.