DENPASAR, BeritaDewata – Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia mulai Juli sampai Oktober 2019 mengakibatkan sebanyak 64,94 persen wilayah Indonesia mengalami curah hujan kategori rendah (di bawah 100 mm/bulan) pada bulan Agustus 2019.
BMKG menyatakan kemarau tahun 2019 akan menyebabkan kekeringan panjang akibat beberapa faktor yaitu fenomena El Nino, kuatnya Muson Australia, dan anomali peningkatan suhu udara akibat perubahan iklim.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karangasem sebagai bagian organisasi PMI di wilayah Kabupaten Karangasem, menyadari bahwa pada beberapa Desa di Kabupaten Karangasem mengalami kekeringan cukup parah yang disebabkan musim kemarau yang panjang sehingga Desa yang mengandalkan air hujan sebagai sumber air cadangan mengalami kesulitan mendapatkan air bersih untuk dapat dipergunakan dalam kehidupannaya sehari-hari.
Menyikapi hal tersebut maka PMI Kabupaten Karangasem sejak Senin Agustus sampai dengan September 2019 telah mendistribusikan air bersih dengan menyasar 12 (dua belas) titik distribusi dengan total sebanyak 105.000 liter air bersih yang terdistribusikan di wilayah Kabupaten Karangasem bagian utara yang mengalami masalah dalam penyediaan air bersih yang tersebar di wilayah Kecamatan Abang, Bebandem, Kubu dan Karangasem.
“Penyaluran air bersih ini menyisir beberapa desa yang tersebar di beberapa kecamatan di Karangasem, diantaranya Desa Nawa Kerti, Desa Bhuana Giri, Desa Bukit, Desa Ban, Desa Tianyar Tengah, dan Desa Datah yang sejak pertengahan tahun 2019” seperti yang disampaikan Agus Dwi Hartono Staf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Karangasem yang sekaligus sebagai Koordinator kegiatan Distribusi Air bersih. “Dan masyarakat sangat senang dengan kegiatan distribusi air bersih yang dilakukan PMI” imbuhnya.
Senada dengan yang disampaikan Koordinator Distribusi PMI, Bapak Nyoman Sujana selaku Kelian Dinas Banjar Dalem, Desa Tianyar Tengah mengatakan sangat bahagia dan terharu mendapat bantuan dan pertolongan air bersih dari PMI Kabupaten Karangasem.
“Saya sangat berterima kasih, merasa sangat bahagia sekaligus terharu atas bantuan yang diberikan PMI Kabupaten Karangasem dalam bentuk air bersih untuk digunakan oleh warga kami. Memang kami mengandalkan air hujan sebagai sumber cadangan air, tetapi karena musim kemarau panjang semenjak Bulan April lalu, kami mengalami kesulitan dalam sanitasi khususnya air bersih untuk digunakan sehari-hari” ucapnya.
Kegiatan ini distribusi air bersih terselenggara dengan baik berkat kerjasama yang baik antara PMI dan masyarakat yang memberikan informasi terkait kebutuhan air di Bali pada umumnya dan Karangasem pada khususnya. Dan untuk selanjutnya, informasi yang masuk ditindaklanjuti PMI melalui pendistribusian air bersih. Dan pastinya semoga dengan adanya kegiatan ini mampu membantu masyarakat yang membutuhkan khususnya dalam ketersediaan air bersih.