
KLUNGKUNG, BERITA DEWATA – Sebanyak 43 guru dari jenjang SD dan SMP di Kabupaten Klungkung, Bali, mengikuti pelatihan perdana bertajuk “Pengenalan Koding dan Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (AI) dalam Dunia Pendidikan” yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.
Pelatihan ini menjadi langkah awal implementasi kebijakan nasional penguatan literasi teknologi di dunia pendidikan, sekaligus membekali guru menghadapi tantangan era digital.
“Kami ingin guru tidak hanya memahami alat, tetapi juga mampu memimpin perubahan ke arah pembelajaran yang kolaboratif dan berbasis teknologi,” kata Ketua Pelaksana kegiatan, Dr. Evi Triandini, dalam keterangannya, Selasa (16/7/2025).
Kegiatan ini menggandeng ITB STIKOM Bali sebagai mitra akademik, serta Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) sebagai mitra praktisi. Empat dosen dari STIKOM Bali turut hadir sebagai fasilitator dalam pelatihan.
Para peserta mendapat materi seputar dasar-dasar pemrograman, berpikir komputasional, serta penerapan AI dalam pembelajaran berbasis proyek. Mereka juga dikenalkan pada platform AI edukatif yang bisa diterapkan untuk siswa SD dan SMP.
Dr. Evi menjelaskan, kebijakan pembelajaran Koding dan AI disusun melalui kajian literatur dan diskusi lintas sektor, melibatkan akademisi, praktisi, hingga pemangku kepentingan di bidang pendidikan dan teknologi.
“Arah kebijakannya juga mengacu pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum dirancang fleksibel, bisa diterapkan secara intra, ko, maupun ekstrakurikuler,” jelasnya.
Materi yang diajarkan dalam kurikulum ini antara lain berpikir komputasional, literasi digital, algoritma dan pemrograman, hingga etika penggunaan AI dan analisis data, disesuaikan dengan jenjang pendidikan dari SD hingga SMA/SMK.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Drs. I Ketut Sujana, M.Pd.H., yang hadir membuka acara secara resmi, mengapresiasi pelatihan ini sebagai bentuk konkret dari kebijakan nasional.
“Dengan guru-guru yang melek teknologi, pendidikan Klungkung akan mampu menghasilkan generasi muda yang unggul dan siap bersaing global,” tegasnya.
Salah satu peserta, Ni Putu Devi Pravina, mengaku antusias dan mendapatkan banyak wawasan baru.
“Kami jadi tahu bagaimana cara menggunakan AI untuk pembelajaran, seperti memberikan umpan balik otomatis dan menganalisis capaian siswa. Ini sangat membantu,” ujarnya.
Pelatihan ini akan berlanjut ke tahap-tahap berikutnya sebagai bagian dari program nasional penguatan kapasitas digital guru di seluruh Indonesia.