
DENPASAR, BERITA DEWATA – Pengurangan limbah sisa makanan atau food waste dapat menjadi jalan dalam upaya menuju ketahanan pangan. Penggunaan kembali sisa makanan merupakan langkah strategi yang harus dilakukan dalam upaya mengurangi timbulan food waste.
Hal tersebut disampaikan Director of Food and Health Function Research Center, Ehime University Prof. Takuya Sugahara, Ph.D. saat menjadi narasumber dalam International Studium Generale dengan tema Innovative Strategies for Sustainable Food Security in a Changing World di Denpasar.
“Mengurangi kehilangan pangan dapat dilakukan dengan mengurangi limbah dan mempromosikan penggunaan kembali makanan,” kata Sugahara.
Menurut Sugahara, bagi Jepang ketahanan pangan merupakan isu yang penting, apalagi negara ini menghadapi beberapa tantangan dalam memastikan pasokan makanan yang stabil dan cukup untuk penduduknya.
Jepang memiliki ekonomi yang sangat maju tetapi memiliki lahan pertanian yang terbatas, yang berimplikasi pada produksi pangan dalam negerinya.
Sugahara mengungkapkan Jepang mengimpor sekitar 60% makanan dari negara lain, sehingga sangat bergantung pada pasar makanan global.
Ketergantungan ini membuat Jepang rentan terhadap gangguan rantai pasokan global, fluktuasi harga, dan bencana alam yang memengaruhi negara-negara penghasil makanan.
Sugahara mengakui Pemerintah Jepang telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat ketahanan pangan, salah satunya meningkatkan produktivitas pertanian melalui inovasi teknologi.