
BADUNG, BERITA DEWATA – Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kian ramai dengan dibukanya rute baru Denpasar–Guangzhou oleh maskapai Transnusa pada Minggu, 13 April 2025. Rute ini menambah frekuensi penerbangan langsung ke Tiongkok Daratan menjadi rata-rata tujuh kali sehari ke empat kota besar: Shanghai, Shenzhen, Xiamen, dan Guangzhou.
Penerbangan perdana Transnusa bernomor 8B969 mengangkut 74 penumpang dan dilepas secara seremonial dengan pengalungan bunga oleh General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, Direktur Utama Transnusa Bayu Sutanto, dan COO PT Jasa Angkasa Semesta Kevin Chien Thien Shien. Tarian tradisional Bali turut menyambut para penumpang sebelum keberangkatan.
Sementara itu, penerbangan perdana Guangzhou–Denpasar (8B968) mendarat pada Senin (14/4) pukul 07.40 WITA dengan membawa 169 penumpang. Pesawat disambut dengan tradisi water salute saat memasuki apron bandara.
Transnusa mengoperasikan rute ini dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 174 kursi kelas ekonomi. Saat ini, penerbangan dilakukan empat kali seminggu dan dijadwalkan meningkat menjadi penerbangan harian mulai Juni 2025.
Ahmad Syaugi menyambut positif pembukaan rute baru ini. “Penerbangan ini menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan pariwisata Bali. Wisatawan asal Tiongkok merupakan penyumbang terbesar kedua kunjungan ke Bali. Hingga Maret 2025, jumlah mereka mencapai 136 ribu orang atau sekitar 9 persen dari total kunjungan wisman ke Bali,” ujarnya.
Ia menambahkan, konektivitas yang terus ditingkatkan berpotensi memberikan efek berganda bagi sektor pariwisata dan perekonomian Bali.
Direktur Utama Transnusa, Bayu Sutanto, menjelaskan bahwa Guangzhou dipilih karena posisinya sebagai pusat bisnis dan budaya di Tiongkok. “Kami berharap rute ini membuka peluang baru bagi sektor pariwisata kedua negara. Ke depan, kami juga menargetkan Bali sebagai basis operasional Transnusa,” katanya dalam siaran pers.
Hingga kuartal pertama 2025, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah membuka tujuh rute baru, terdiri dari lima rute internasional ke Perth, Jeddah via Singapura, Darwin, Bangkok, dan Shanghai, serta dua rute domestik ke Palangkaraya dan Manado. Total saat ini, bandara melayani 68 rute penerbangan: 25 domestik dan 43 internasional, dilayani oleh 50 maskapai.