Klungkung – Sejumlah anak-anak pengungsi yang mengikuti pendidikan di beberapa sekolah di Klungkung mendapat motivasi dari Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Mereka diberikan motivasi untuk terus semangat dalam mengikuti pendidikan.
Dengan situasi lingkungan sekolah yang baru, para siswa pengungsi ini diajak untuk mampu beradaptasi. “Disini semua sama, kita menyama braya,” ujar Bupati Suwirta saat memantau situasi belajar mengajar dibeberapa sekolah, Rabu (27/9/2017).
Untuk lebih meningkatkan keakraban dan rasa kekeluargaan, Bupati mengajak siswa pengungsi untuk bisa duduk dengan siswa sekolah setempat. Mereka diminta untuk tidak duduk berkumpul dengan teman sesama dari sekolah asal. “Duduknya menyebar, jangan kumpul biar lebih akrab,” ajaknya.
Terkait adanya perbedaan penerapan system kurikulum dalam pembelajaran, hal ini diharapkan tidak menjadi penghambat anak-anak pengungsi ini untuk mengikuti pendidikan. Bupati berharap system tersebut jangan sampai membuat anak-anak pengungsi semakin panik karena tidak dapat pendidikan. “Yang penting anak-anak ini dapat belajar dulu,” ujar Bupati Suwirta.
Sementara dalam pemantauan kemarin, sejumlah anak-anak pengungsi ini nampak antusias mengikuti pendidikan. Mereka mulai beradaptasi dengan lingkungan dan berbaur dengan siswa lainnya. Dari pantauan di SMAN 1 Semarapura terdapat sekitar 249 siswa pengungsi mengikuti pendidikan disekolah ini.
Sementara di SMPN 3 Semarapura, jumlah siswa pengungsi yang belajar disini tercatat 238 siswa yang terdiri dari siswa kelas VII sebanyak 81 orang, kelas VIII sebanyak 74 orang dan kelas IX sebanyak 83 orang. Sedangkan dari data yang didapat, jumlah siswa yang dititip atau melanjutkan sekolah di Kabupaten Klungkung sebanyak 3.224 siswa.