DENPASAR, Berita Dewata – Produksi sampah paskakonser yang tinggi menggerakkan Yayasan Mahija Parahita Nusantara untuk fokus terhadap penanganan sampah pada gelaran konser dan festival di Indonesia, salah satunya Kura Kura Bali International CubMu Jazz Festival 2023 yang digelar pada 8-9 Juni 2023 di Denpasar, Bali, melalui program Recycle in Action.
Recycle in Action merupakan program Mahija untuk menginspirasi dan mendorong perubahan dalam pengumpulan dan daur ulang sampah plastik. Langkah sesederhana pemilahan sampah akan membantu laju dan kemudahan proses daur ulang sehingga mengurangi timbulan sampah di lingkungan dan mendorong pengembangan ekonomi sirkular di Indonesia.
“Yayasan Mahija Parahita Nusantara merasa bangga terlibat dalam gelaran yang menyatukan kepedulian terhadap seni, sosial, dan lingkungan. Sepuluh recycling hero Mahija beraksi mengumpulkan sampah festival selama dua hari. Ini membuktikan peran penting mereka terhadap penciptaan lingkungan yang lebih asri.” terang Suharji Gasali, Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara, melalui rilis yang di terima redaksi, Selasa, 13 Juni 2023.
Mahija turut menghadirkan grup angklung dari Sekolah Kami, Bekasi; mitra Mahija yang berfokus pada pendidikan anak recycling hero dan prasejahtera. Grup musik beranggotakan anak-anak recycling hero berhasil memukau pengunjung dengan empat kurasi lagu dalam penampilan perdana mereka di Bali.
Dengan mengankat tema ‘Sustainable Ocean’, kerja sama ini terwujud berkat komitmen Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Kura Kura Bali International CubMu Jazz Festival 2023 dalam melestarikan lingkungan dan menjaga ekosistem kelautan melalui seni budaya.,
Tentang Mahija Parahita Nusantara
Yayasan Mahija Parahita Nusantara didirikan melalui inisiatif bersama dari Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan Dynapack Asia. Kami adalah yayasan nonprofit yang bertujuan untuk menjalankan pengelolaan sampah dan membantu kesejahteraan komunitas pemulung yang tinggal di lingkungannya.
Mahija melibatkan pembangunan dan pengembangan jaringan dengan pengumpul sampah, LSM, pemerintah, dan bank sampah di kota-kota besar untuk memastikan pasokan bahan baku yang etis dengan harga yang layak. Selain itu, membangun kemitraan akan membantu kami mencapai target bahan baku rPET yang sesuai dengan kebijakan pekerja anak dan hak asasi manusia. Untuk informasi lebih lanjut terkait Mahija, harap mengunjungi mahijaparahitanusantara.com atau IG Mahija : @mahijaparahitanusantara
Tentang Kura Kura Bali
Kura Kura Bali adalah proyek pengembangan real estate seluas hampir 500 hektar, dan sudah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus bidang pariwisata dan industri kreatif.
Bangunan pertama di Kura Kura Bali adalah “UID Bali Campus” sebagai pusat kolaborasi industri kreatif, serta akan diikuti oleh pembangunan marina kelas dunia, grand outlet mall, sekolah interkultural, pusat olahraga, Taman Teknologi, fasilitas kesehatan dan wellness, hotel dan resort.
Kura Kura Bali bertujuan untuk menjadi prototipe global dari ekosistem yang berbasis digital dan berkelanjutan, yang mampu memanfaatkan peluang pertumbuhan baru dalam wisata pendidikan, teknologi, dan kesehatan dan wellness di Bali, dengan mempertimbangkan keseimbangan antara manusia, alam dan spiritual – mengikuti kearifan Bali: Sad Kerthi dan Tri Hita Karana.