GIANYAR, BERITADEWATA – Menilik perkembangan terkini penyebaran COVID-19 pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 30 Agustus 2021.
Meski demikian, kegiatan penyuluhan dan edukasi perpajakan tetap terus dilakukan. Terlebih pada tanggal 25 Agustus 2021 ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara serentak kembali menggelar kegiatan rutin tahunan Pajak Bertutur.
Kegiatan Pajak Bertutur ini merupakan Gerakan Sadar Pajak yang telah berjalan sejak 2017 dengan tujuan untuk menumbuhkan minat literasi pajak melalui edukasi kepada para siswa di seluruh jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Tema kegiatan Pajak Bertutur tahun ini adalah “Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara”. Dengan tagline “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga”.
Kegiatan Pajak Bertutur di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar tahun 2021 ini dilaksanakan secara daring pada Kamis (26/8). Kegiatan ini juga melibatkan dua Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) yang berada di wilayah kerja KPP Pratama Gianyar yaitu KP2KP Amlapura dan KP2KP Ubud.
“Sesuai situasi dan kondisi yang ada saat ini, maka kegiatan Pajak Bertutur tahun 2021 diadakan secara daring dan dilakukan serentak di semua unit kerja DJP di seluruh Indonesia, dan diikuti oleh para siswa sekolah menengah”, ucap Moch Luqman Hakim selaku Kepala KPP Pratama Gianyar.
Peserta acara Pajak Bertutur KPP Pratama Gianyar tahun ini adalah para siswa dari SMKN 1 Gianyar, SMA PGRI 1 Amlapura, dan SMPN 1 Semarapura dengan total peserta 96 orang siswa.
Acara ini juga disambut baik oleh pihak sekolah yang ikut serta. Salah satu guru di SMKN 1 Gianyar, Agung Sri mengapresiasi diadakannya kegiatan Pajak Bertutur ini.
“Saya rasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena informasi yang diberikan narasumber, memberikan tambahan wawasan bagi siswa. Harapannya agar setelah kegiatan ini siswa lebih paham tentang pajak dan bisa berbagi informasi dengan orang disekitarnya,” ungkapnya.
Dengan tujuan memberikan edukasi kepada generasi muda khususnya para pelajar tentang pentingnya pajak bagi keberlangsungan negara, maka acara yang dikemas secara fun ini diharapkan bisa menggugah para pelajar sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa untuk berpartisipasi dalam kegiatan bela negara yang salah satunya dapat dilakukan dengan membayar pajak dengan baik dan benar.
“Kami berharap adik–adik sebagai penerus kepemimpinan nasional dapat lebih awal mengetahui apa dan bagaimana serta manfaat penting pajak sebagai tulang punggung penerimaan negara. Kami berharap kelak 10 – 20 tahun mendatang kalau adik-adik sudah sukses dan berpenghasilan mampu melaksanakan kewajiban perpajakannya sesuai peraturan yang berlaku” jelas Moch Luqman saat membuka acara Pajak Bertutur.
Jika melihat pada kontribusi pajak terhadap APBN pada tahun 2020, berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2020, pajak memang menjadi tulang punggung utama penerimaan negara dengan mengambil peran hinga 77,99% dari seluruh pendapatan negara dalam APBN.
Terlebih saat ini negara sangat membutuhkan tambahan dana untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional. Total alokasi anggaran penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN sebesar Rp744,75 triliun.
Hal tersebut memberi gambaran pentingnya peran pajak bagi kita sebagai satu bangsa. Di masa kini, kesadaran akan pentingnya pajak merupakan wujud nyata bela negara.
“Sebagai sumber utama penerimaan negara, sebisa mungkin Pajak harus kita perkenalkan kepada adik-adik yang masih duduk di bangku sekolah lewat kegiatan seperti Pajak Bertutur ini. Apresiasi dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada para Kepala Sekolah dan siswa-siswi SMKN 1 Gianyar, SMA PGRI 1 Amlapura, dan SMPN 1 Semarapura yang telah mengikuti acara ini dengan antusias dan penuh perhatian”, tutup Moch Luqman.