DENPASAR, BERITA DEWATA – Kota Denpasar dipercaya sebagai tuan rumah kegiatan capacity building bertajuk Forum Jateng Digital 2024, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah. Acara ini berlangsung pada Sabtu, (2/11), di Wantilan Hyatt Regency Sanur, Bali.
Acara ini berfokus pada penguatan digitalisasi pemerintah daerah guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah, dan diikuti oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, Dedy Sutrisna Agung, SE.,M.Ec.Dev., mewakili Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar, Dr. I Gusti Ngurah Eddy Mulya, menyampaikan bahwa kegiatan ini berdampak positif bagi Denpasar sebagai destinasi wisata unggulan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
“Selain memperkuat sektor pariwisata, acara ini juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak sektor perhotelan, makanan dan minuman (PBJT), serta hiburan,” ujar Kabid Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah Kota Denpasar, Dedy Sutrisna Agung.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman baru dan wawasan dalam penerapan digitalisasi, khususnya di bidang keuangan dan pelayanan publik, sehingga Kota Denpasar dapat semakin maju dalam menyediakan layanan yang efektif dan modern bagi masyarakat.
Sebagai narasumber utama, Asisten Deputi Kemenko Perekonomian RI, Puji Gunawan, yang juga merupakan Satgas Nasional TP2DD, menyampaikan materi mengenai peran digitalisasi dalam pembangunan ekonomi daerah. Sesi berbagi pengalaman juga diisi oleh perwakilan dari Bapenda Provinsi Jawa Barat, Bapenda Kota Denpasar, BPKPD Kabupaten Buleleng, Bank BPD Bali, dan Bank Jateng, yang membagikan praktik terbaik dalam penerapan digitalisasi di bidang keuangan dan pelayanan publik.
Pada hari pertama, Jumat, 1 November 2024, peserta melakukan kunjungan ke Pasar Badung dan Monumen Bajra Sandi untuk melihat langsung penerapan digitalisasi di dua lokasi wisata ini. “Penggunaan digitalisasi di Pasar Badung dan Monumen Bajra Sandi menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengunjung sekaligus mempermudah transaksi dan administrasi,” ujar Dedy Sutrisna Agung.