
BADUNG, BERITADEWATA – Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali diwakili Deputi Perwakilan Bank Indonesia GA Diah Utari bersama anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) I Gusti Agung Rai Wirajaya kembali menyerahkan 1000 paket bantuan Sembako melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada DPP Jangkar Pemuda Nusantara bertempat di kediaman Jero Bendesa Lukluk, Badung, Sabtu (15/4/2023).
Kegiatan penyerahan paket sembako ini dihadiri Anggota DPR RI Komisi XI Dapil Bali, Anggota DPRD Kabupaten Badung, Anggota DPRD Kota Denpasar, Kepala Kelurahan Lukluk, Perwakilan Tokoh Masyarakat Padangsambian, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan perwakilan kelompok masyarakat.
Perwakilan DPP Jangkar Pemuda Nusantara, Putu Eka Sura Adnyana mengatakan, bantuan paket sembako dari Program Sosial Bank Indonesia akan disalurkan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan melalui Lembaga/Kelompok Masyakat (Pokmas) yang tersebar di wilayah Kabupaten Badung, Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Karangasem.

“Hari ini kita menyerahkan secara simbolis sebanyak 1000 paket sembako kepada DPP Jangkar Pemuda Nusantara, Majelis Taklim Mu’allaf Kecamatan Mengwi & Abiansemal, Rukun Warga Muslim Lukluk, Majelis Hidayah Mengwi, Yayasan Al Makmur, Rukun Warga Muslim Lingkungan Wahyu Bemasi Buduk, Yayasan Mushola Ar Ahmah, Yayasan Baitul Nurul Huda Denpasar, Rukun Warga Muslim Peguyangan Kaja, Musholla Pemecutan Monang-maning, Yayasan Al Hidayah dan Rukun Warga Muslim Pemendilan Pemecutan, dan 1000 paket sembako akan kami laksanakan secara door to door di Kota Denpasar, Badung serta Kabupaten lainnya di Bali,” ujarnya.
Deputi Perwakilan Bank Indonesia GA Diah Utari dalam sambutannya mengatakan, perekonomian Bali saat ini mulai pulih, namun masih menghadapi beberapa tantangan. Pertama adalah bagaimana agar perekonomian yang sudah tumbuh ini bisa dinikmati secara merata oleh semua lapisan masyarakat. Kedua, bagaimana supaya perekonomian yang meningkat ini tidak ikuti dengan kenaikan harga atau inflasi, dan ketiga bagaimana supaya ekonomi yang sudah baik ini terus tumbuh.
Untuk membuat pertumbuhan ekonomi bisa dinikmati semua masyarakat secara merata Bank Indonesia mempunyai program sosial Bank Indonesia (PSBI). PSBI merupakan bentuk kepedulian sosial Bank Indonesia kepada masyarakat luas. Dalam implementasi PSBI, Bank Indonesia mengusung semangat “Dedikasi Untuk Negeri” dan memegang prinsip berdampak positif, berkelanjutan dan diberikan dengan cara yang benar.

“Pada hari ini akan dilakukan penyerahan PSBI program sembako. Selain dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari, PSBI ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketimpangan dengan menjaga daya beli masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1444 Hijriah yang biasanya terjadi kenaikan harga bahan pangan,” ujarnya.
Diah menjelaskan BI berupaya supaya pertumbuhan ekonomi yang meningkat ini tidak ikuti dengan inflasi, khususnya menjelang HBKN seperti Idul Fitri. Untuk pengendalian inflasi selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1444 H, di sisi hilir Bank Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali menyelenggarakan operasi pasar di tempat-tempat strategis dan mendorong agar beras Bulog yang harganya terjangkau dapat didistribusikan lebih luas di Bali.
Sementara di sisi hulu untuk menjaga kecukupan pasokan. pangan, Bl turut berpartisipasi dalam gerangan tanam cabe yang pada tahun lalu Bl sudah menyerahkan 77 ribu bibit ke seluruh kabupaten kota.
“Agar Ramadhan dan Idul Fitri semakin indah, Bank Indonesia juga memberikan kemudahan kepada seluruh masyarakat Bali untuk mendapatkan uang baru. Pada tanggal 27 Maret 2023, Bank Indonesia Bali melaksanakan Kick Off SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri) 2023. Dalam kaitan ini, BI Bali bekerjasama dengan Perbankan membuka 206 titik layanan penukaran di kantor perbankan seluruh wilayah Bali selama Ramadhan. Masyarakat bisa mendapat informasi lokasi titik layanan penukaran dan layanan mobil kas keliling melalui akun intagram Bank Indonesia Bali,” jelasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI Dapil Bali Agung Rai Wirajaya mengapresiasi Program Sosial Bank Indonesia yang membagikan dua ribu paket sembako kepada masyarakat. Menurut Rai Wirajaya, tantangan terbesar ekonomi saat ini adalah menghadapi inlfasi yang sudah terjadi di seluruh dunia.
Di Indonesia, ada ideologi Pancasila sehingga kita bisa bergotong royong. Salah satunya adalah cabe. Harga naik melonjak. BI sudah menginisiasi gerakan menanam cabe di seluruh Indonesia. Untuk itu saat ini ketahanan harga cabe. “Di saat Covid19, banyak orang tanam cabe. Harganya murah. Sekarang ini terbalik. Harga cabe naik,” ujarnya.
Di Bali sendiri, menurut Rai Wirajaya, ada dua kota yang menjadi tolok ukur inflasi yakni Denpasar dan Buleleng. Untuk itu pihaknya bersama dengan Bank Indonesia dan seluruh stakeholder terkait selalu bahu membahu menekan inflasi di kedua wilayah tersebut.
Harga bahan pokok di Bali harus stabil. Gerakan menanam cabe juga sudah disebarkan di seluruh Bali. Sudah ada ribuan anakan cabe yang ditanam di seluruh Bali. Semoga inflasi di Bali bisa ditekan serendah mungkin.