TABANAN, BERITADEWATA – Manager Pengelola Desa Jatiluwih, John K. Purna mengatakan penyelenggaraan Jatiluwih Festival ke-V tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini perayaan festival lebih melibatkan masyarakat desa setempat.
Festival yang digelar dari tanggal 6-7 Juli 2024 ini akan diisi oleh tari-tarian, kegiatan di sawah seperti membajak, mencangkul, membersihkan lahan dan bercocok tanam.
” Saat pembukaan hari ini selain melibatkan masyarakat desa setempat juga melibatkan wisatawan mancanegara. Yang membedakan festival tahun ini hampir 95% kami hanya melibatkan masyarakat lokal dan sisanya kami mengunang band dari luar. Sekali lagi kami ingin memanfaatkan penduduk lokal untuk bergabung bersama-sama membangun Jatiluwih,” ujarnya.
John menambahkan Festival tahun ini mengambil tema Swasti Buana yang artinya membahagiakan bumi dan diperkirakan pada saat penutupan Jatiluwih Festival kunjungan akan meningkat karena ada hiburan menarik dan juga doorprizee yang persiapkan untuk para pengunjung.
Pengamat Ekonomi dan Pariwisata Bali, Trisno Nugroho menambahakan saat ini kunjungan wisatawan ke DTW Jatiluwih meningkat. “Saya perhatikan jumlahnya kunjungan ke Jatiluwih dari bulan Januari hingga Juni 2024 ini mengingkat. Kunjungan rata-rata saat ini 1200 pengunjung setiap harinya, walaupun kadang 900 kadang 1200 sampai 1300 ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu dan uniknya pengunjung Jatiluwih 80% Wisatawan asing,” ujarnya.
” Jadi misalnya kunjungannya 1200 jadi wisatawan asingnya lebih dari 1000 yang domestic kenapa sedikit karena bisa jadi kita terkendala parkir. Tapi terlepas dari itu uniknya DTW Jatiluwih dibandingkan dengan uluwatu, tanah lot dan desa penglipuran saya kira jatiluwih wisman asing lebih banyak karena salah satu warisan budaya,” imbuhnya.