Buleleng – Seorang wanita asal Banjar dinas Sekar Sari , Desa Selat kecamatan Sukasada Buleleng bernama Luh Ely Rusdiana Dewi (19) mengalami luka pada bagian lutut dan tangan kanan, pasalnya saat melintas mengendarai sepeda motor Vario DK 8641 VV di kawasan Sipok Labuh Banjar dinas Selat ia diserempet oleh seseorang laki-laki AG ( 18) asal desa Kayuputih/Sukasada hingga korban jatuh bersamanya pada Selasa (27/110 sekitar pukul 21;00 wita.
Dari informasi warga sekitar kawasan Sipok Labuh, korban Luh Ely jatuh diduga suara pohon yang tumbang, setelah dijajagi oleh warga sekitar Luh Ely jatuh akibat dijambret oleh orang tak dikenal dan pelaku melarikan diri. Kemudian warga pun melakukan pertolongan terhadapnya, saat dilakukan pertolongan Luh Ely menuturkan kalau dirinya barusan hendak dijambret dan sang jambret pun saat jatuh bersama serta meninggalkan sebuah HP.
Warga yang ketika itu masih melakukan pertolongan, kembali datang seorang pemuda yang berhenti tidak jauh dari kerumunan massa Sipok Labuh, namun pemuda tersebut langsung kabur berbalik arah dan diduga hendak mengambil HP milkinya di TKP. Seorang warga yang berhasil membuka kata sandi dari HP tersebut terlihat pemilki HP tersebut dan diketahui dari Desa Kayuputih.
Warga pun melakukan pengejaran keberbagai sudut-sudut desa Selat , akan tetapi sang jambret tersebut tidak diketahui keberadaanya. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan Beritadewata.com, pemuda yang melakukan penjambretan terhadap Luh Ely tersebut bernama AG (17) yang masih duduk di bangku SMA di salah satu sekolah di wilayah Singaraja, namun (AG) jarang bersekolah.
Salah seorang warga Sipok Labuh yang berhasil dikonfirmasi menuturkan kejadian tersebut mengatakan “Tadi malam pas saya tolong bersama warga perempuan itu sudah jatuh, katanya mau dijambret Hpnya yang berada di bawah stang sepeda motornya. Nah setelah warga ramai menolong, datang pemuda mengendarai motor Vario dan langsung berbalik pergi kencang, mungkin pemuda itu mau mengambil HP yang dipegang warga. Kalau masih diam mungkin pemuda itu bonyok dipukuli masa” ujar warga yang tak mau disebut namanya.
Sementara Luh Ely Rusdiana Dewi yang dalam terluka dan merintih kesakitan ketika ditemui Beritadewata.com dirumah Dusun Sekar Sari pada Rabu (28/11) siang menceritakan kronologis kejadian tersebut hingga dirinya jatuh berdua dengan sang Jambret.
“Saya pulang dari rumah temen di Lovina, kemudian sampai di pertigaan Desa Anturan jalan raya Anturan-Selat merasa ada yang mengikuti dari belakang oleh dua pengendara, kemudian satunya pergi. Tapi yang satunya masih mengikuti saya. Sampai di desa Selat Banjar Dinas Bululada ditikungan bertebing batu paras saya di serempet-serempet, kemudian lari saya cari keramean orang itu melaju didepan saya, terus lagi saya mengendarai sepeda motor sampai di Sipok Labuh ditukungan sepi orang itu lagi datang dan langsung menyalip dan menyerempet sepeda saya dari kanan maunya tangan orang itu ngambil HP milik saya yang saya taruh di bawah stang kiri karena beradu stang sepeda motor saya jatuh dan orang itu ikut jatuh. Kemudian saya ditolong warga orang itu sudah lari, dari perjalan tersebut hampir 4 X di pepet-pepet ” jelas Luh Ely.
Sementara Gede Witana(42) ayah dari korban Luh Ely Rusdiana Dewi tak terima anaknya diperlakukan seperti itu hingga pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapoksek Sukasada.
“ Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu, orang tuanya malam itu langsung kesini maunya minta damai tapi saya tidak akan kasih saya mau tuntut pelaku dan berharap Polisi memproses secara hukum” jelas Witana.
Pelaku yang sudah di ketahui identitasnya oleh anggota Polsek Sukasada langsung diciduk dirumahnya Desa Kayuputih dan menggiring ke Mapolsek.
Sementara Kapolsek Sukasada Kompol Nyoman Landung saat dikonfirmasi Rabu (28/11) siang diruang kerjanya masih enggan memberikan keterangan, pasalnya pelaku AG masih terbilang dibawah umur dan kasus tersebut masih dalam pengembangan.