DENPASAR – Meskipun dibentuk untuk tujuan membantu mengamankan dan melancarkan pelaksanaan upacara yadnya, ternyata Jaga Baya Dulang Mangap (JBDM) juga sigap dalam aksi kemanusiaan.
“Meskipun dibentuk untuk keperluan upacara yadnya, namun karena panggilan kemanusiaan kami pun tergerak membantu meringankan para semeton yang sedang mengalami kesusahan, “ tegas Ketua JDBM Bali Wayan Sukandia didampingi Ketua Tim Siaga Bencana Gunung Agung yang ditemui saat penyerahan bantuan kepada pengungsi Selasa (10/7) di titik pengungsian Kecamatan Rendang.
Bakti sosial gelaran Jaga Baya Dulang Mangap ini bekerjasama dengan PT Pertamina Tbk UPT 5 Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara dan menyasar 23 titik pengungsian di Kecamatan Rendang serta Kecamatan Selat.
“Bantuan yang diserahkan berupa sembako, keperluan bayi, selimut, terpal, peralatan mandi, karpet dan beragam keperluan lainnya,” tegas Wayan Sukandia.
Dijelaskannya, pihaknya bergerak cepat setelah mengetahui adanya warga yang mengungsi pasca erupsi Gunung Agung. “Begitu mengetahui ada warga yang terdampak erupsi dan melakukan pengungsian, kami menurunkan tim melakukan pendataan,” jelas Wayan Sukandia lagi.
Sembari memetakan pengungsian, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan PT Pertamina. “Syukur gayung bersambut, permohonan bantuan kami diterima sehingga menjadi organisasi kemasyarakatan pertama yang dipercaya BUMN ini untuk membantu penyaluran bantuan,” jelasnya didampingi jajaran Jaga Baya Dulang Mangap Kabupatan Klungkung, Bangli, Gianyar dan Karangasem yang selama ini terlibat dalam melakukan bakti sosial tersebut.
Pihaknya berharap bantuan yang sudah disalurkan dapat bermanfaat untuk meringankan beban para pengungsi yang sebagian besar juga merupakan pesemetonan Pasek. Untuk mendukung kelangsungan Tim Siaga Bencana Gunung Agung ini, pihaknya membuka posko penampungan donasi barang dan dana yang dipusatkan di Jalan Kecubung 3A Semarapura lokasi Studio Nyama Bali.
“Bantuan dan donasi semeton akan kami terima dan kami salurkan kepada yang memerlukan,” pungkas Ketua Tim Siaga Bencana Made Arda Oka
Sementara itu Ketua JBDM Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja yang bergerak mencari data awal pengungsian mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Pertamina dalam kegiatan ini.
“Dulang Mangap sudah dipercaya untuk menyalurkan aksi kemanusiaan Peduli Sesama Erupsi Gunung Agung, oleh karenanya mari kita jaga kepercayaan ini dengan tulus dan tepat guna serta tepat sasaran,” tegas Pasek Agung Dibia yang akrab disapa Gung Paul ini.
Pihaknya berharap kepercayaan tersebut dapat dijaga sehingga akan lebih banyak organisasi dan instansi yang mempercayakan aksi sosialnya melalui Dalung Mungap. Apalagi motto pasemetonan Jaga Baya Dulang Manggap adalah rame ing gawe sepi ing pamrih.
“Sebagai jagabaya mesti berjiwa giat melakukan pekerjaan tanpa memikirkan imbalan apapun” tegas pria yang menjadi Wakil Ketua kegiatan tersebut.
Jaga Baya Dulang Mangap sendiri sebenarnya adalah organisasi kemasyarakatan yang dibentuk oleh Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Resi (MGPSSR) Bali yang bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan upacara yadnya. Saat ini kepengurusan Jaga Baya Dulang Mangap tersebar hamper ke 9 kota dan kabupaten di Bali.