IGK Kresna Budi Dukung Kebijakan Gubernur Bali

IGK Kresna Budi Dukung Kebijakan Gubernur Bali

Buleleng – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa tempat usaha milik pengusaha Tionghoa, di Denpasar pada Rabu (14/11) lalu , tindakan itu dinilai telah memenuhi prosedur yang benar oleh Anggota DPRD I Bali IGK Kresna Budi Legeslator partai Golkar asal Buleleng.

Pada diskusi yang dilakukan dengan LSM Genus ( Gema Nusantara) yang diketuai Anton Kiabeny dengan masyarakat Buleleng, dimana diskusi tersebut terkait menurunya kunjungan wisatawan Cina ke Bali akibat pemilik pengusaha Tionghoa ditutup sementara yang mana pengusaha tersebut merupakan pembawa dampak ekonomi yang baik khususnya di pulau Bali.

Penutupan pengusaha Tionghoa di Bali diduga meresahkan pelaku pariwisata yang resmi karena diisinyalir mereka telah merusak harga paket wisata China ke Bali.

Diskusi yang membahas menerunya tingkat kunjungan wisatawan Cina ke Bali , Ketua LSM Genus Anton Keabeny sekaligus Relawan Jokowi mengatakan Gubernur Bali yang sekarang di Jabat Wayan Koster harus bijak melihat dan dibutuhkan kajian konferensif, dan harus melihat persoalan ini secara utuh.

“ Pak Gubernur harus mengkaji sekarang permasalahan ini , tidak boleh sepengggal-sepenggal sehingga ketika gubernur mengambil sebuah keputusan maka tidak lagi mendapat percikan persoalan di masyarakat apalagi sampai wisatawan itu lari meniggalkan Bali. 20 juta wisatawan yang kita dapatkan pertahun ini bayangkan tidak mau datang lagi ke Bali, nah maka itu dengan konsep menumbuh kembangkan pariwisata jangan sampai kebijakan itu menggerus belanja wisata di Bali. Sekarang mungkin saya ingatkan jangan sampai kebijakan itu meluluh lantahkan ekonomi di Bali, jadi jangan sampai ada unsur kepentingan tertentu yang mau memanfaatkan situasi dan ini adalah bagian dari ‘setitik nila merusak susu sebelanga’ ” papar Anton kepada Beritadewata.com(20/11).

Sementara IGK Kresna Budi anggota DPRD I Bali Legeslator Partai Golkar asal Kelurahan Liligundi Buleleng sangat mendukung kebijakan yang dilakukan Gubernur Bali, bahkan tidak masalah wisatawan Cina secara statitik terbanyak di Bali, apapun setiap permasalahan penting sekali dilakukan kajian terlebih dahulu, karena setiap kebijakan akan berdampak negatif dan positif,

“ Kita selalu dukung apapun kebijakan pak Gubernur, namun terlebih dulu setiap mengambil kebijakan dikaji dulu karena ini akan berdampak bagi perekonomian di Bali, jika nantinya berdampak negatif jelas kerugianya lebih besar, sama dengan toko-toko Tionghoa yang ditutup sementara dilokalisir dulu jangan melebar jauh akhirnya apa yang terjadi semua destinasi wisata di Balii terpengaruh sepi akibat penutupan itu. Lihat obyek wisata kita sekarang yang ada di Bali sepi semua yang biasanya wisatawan Cina mendominasi sekarang pergi begitu juga para pelaku wisata juga banyak mengeluhkan” papar IGK Kresna Budi.

Menurut Kresna Budi pemerintah Bali harus dewasa menyikapi persoalan ini yang nantinya bisa membunuh pertumbuhan pariwisata di Bali.

” Sekarang bayangkan kalau promosi pariwisata Berapa biaya yang keluar, ini sudah jelas mengurangi PAD kita yang awalnya mendapat pemasukan sekarang pengeluaran. Saya orang Buleleng sudah banyak pelaku wisata mengeluhkan kurangnya pendapatan mereka, Jangan karena ada tikus kecil merusak sampai membakar lumbungnya, mari kita ambil dampak positifnya yang akan membuat pariwisata dan perekonomian di Bali lebih maju. Kalau sudah wisatawan itu tidak mau datang ke Bali siapa yang rugi…?” jelas Kresna Budi (20/11).

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here