BADUNG, BERITA DEWATA – Rangkaian kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DBL with Kopi Good Day 2025–2026, resmi dibuka di Pulau Dewata. Bali menjadi tuan rumah perdana musim ini melalui penyelenggaraan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Bali pada 8–16 Agustus 2025 di GOR Purna Krida, Badung.
Sebanyak 35 tim putra dan putri dari berbagai sekolah siap beradu strategi, teknik, dan mental untuk merebut gelar juara. Sorak-sorai ribuan penonton yang memenuhi tribun pada hari pembukaan menciptakan atmosfer kompetisi yang semarak.
Kehadiran jajaran pimpinan PT Astra Honda Motor (AHM) turut memberi warna pada momen ini. President Director AHM, Susumu Mitsuishi, hadir bersama Marketing Director Naoki Kajino dan Octavianus Dwi Putro.

Dukungan AHM terhadap DBL telah terjalin selama lebih dari 17 tahun—menjadikannya sponsor dengan keterlibatan terlama dalam sejarah kompetisi olahraga di Indonesia. Kerja sama ini dimulai di Jawa Timur pada 2007 bersama MPM Honda Jatim, sebelum berkembang ke 31 kota di 22 provinsi dan melibatkan lebih dari satu juta pelajar dari Aceh hingga Papua. Bali sendiri pertama kali menjadi tuan rumah DBL pada 2009.
Pendiri sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, mengapresiasi konsistensi AHM dalam mendukung DBL. “Terima kasih kepada Honda yang sejak 2008 setia menjadi title partner. Kini DBL hadir di 31 kota dan 22 provinsi. Apa yang kita kerjakan dengan serius ini akan memberi dampak besar di masa depan,” ujarnya.
Ketua KONI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, menyebut DBL sebagai ajang yang selalu dinanti pelajar dan pecinta basket Bali. Sejak 2009, DBL telah menjadi bagian penting olahraga di daerah ini, hanya sempat terhenti saat pandemi 2020.

“Saya harap DBL tetap berlanjut dan terus dievaluasi setiap tahun agar lebih baik. Kompetisi ini bisa melahirkan atlet-atlet berprestasi untuk Bali dan Indonesia,” kata Oka Darmawan. Ia pun kagum melihat antusiasme ribuan pelajar yang kompak memberikan dukungan untuk tim sekolah masing-masing.
Hal senada disampaikan Kepala Disdikpora Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana. Menurutnya, DBL tak hanya memunculkan atlet basket, tetapi juga memotivasi prestasi di cabang olahraga lain. “Semoga DBL terus berkontribusi untuk kemajuan olahraga Indonesia,” ujarnya.
Bali memiliki sejarah manis di DBL, dengan beberapa student-athlete menembus skuad DBL Indonesia All-Star dan berkarier di tingkat profesional hingga internasional. Di antaranya, Julian Chalias (Satria Muda), Winston Swenjaya (Tangerang Hawks), serta Dewa Ayu Made Sriartha yang meraih emas SEA Games 2023 bersama timnas putri.
Lebih dari sekadar mencari juara, DBL menjadi wadah pembentukan karakter pelajar—mulai dari sportivitas, kepemimpinan, hingga keterampilan komunikasi dan problem solving. Musim ini, selain pertandingan basket lima lawan lima, DBL juga menggelar AZA 3X3 Competition 2025–2026 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan.
Dengan konsistensi penyelenggaraan dan dukungan yang terus mengalir, basket di Bali diyakini akan berkembang semakin pesat.






















































