Gubernur Bali Jenguk Korban Gempa di Karangasem dan Bangli

KARANGASEM, BERITA DEWATA – ubernur Bali, Wayan Koster secara maraton menjenguk korban gempa bumi di Kabupaten Karangasem yang kini sedang dirawat intensif di RSUD Karangasem, Amlapura dan korban gempa bumi di Kabupaten Bangli yang juga sedang mendapatkan perawatan di RSUD Bangli, pada Minggu (Redite Umanis, Warigadean), 17 Oktober 2021 siang.

Dalam kunjungannya ke RSUD Karangasem dan RSUD Bangli dengan protokol kesehatan yang ketat, Gubernur Koster didampingi langsung oleh Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster, Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama Direktur RSUD Karangsem, Ketut Sudarsana, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar.

Korban gempa bumi ini mendapatkan perawatan intensif baik di RSUD Karangasem maupun di RSUD Bangli, karena gempa bumi tektonik 4,8 SR yang melanda Bali pada Pukul 04:18 Sabtu (16/10) lalu, telah membuat korban cedera berat pada bagian kaki dan kepala akibat benturan material bangunan. Bahkan seorang balita yang bernama Ni Kadek Novita asal Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem harus dirujuk ke RSUP Sanglah, karena memerlukan perawatan lebih intensif.

Dalam kunjungannya di RSUD Karangasem, Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ny Putri Suastini Koster pada kesempatan tersebut memberikan semangat kepada para korban. Mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini memastikan korban yang mengalami cedera mendapatkan penanganan terbaik

ditanggung penuh oleh Pemerintah. “Sabar ya, semoga cepat seger (sehat, red) kembali,” kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini kepada korban Ni Nengah Tileh asal Banjar Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Setelah di Kabupaten Karangasem, Gubernur Bali, Wayan Koster beserta Ny Putri Suastini Koster menjenguk langsung korban gempa di Kabupaten Bangli yang tengah dirawat intensif di RSUD Bangli. Gubernur Koster memberikan semangat kepada 3 korban gempa yang berasal dari Desa Trunyan atas nama Ni Made Mudawati dan Putu Novita Sari, serta korban dari Banjar Behulu, Desa Suter, Ni Wayan Sunadi.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan rasa prihatinnya sekaligus rasa belasungkawa kepada korban yang meninggal dunia. “Semua yang meninggal akan diberikan santunan dan yang dirawat akan ditanggung penuh. Begitu juga untuk kerusakan rumah akan diberikan bantuan,” ungkap Gubernur Koster.

Total penyerahan santunan secara simbolis diberikan kepada perwakilan keluarga yang meninggal masing-masing sejumlah Rp 15 Juta.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here