BeritaDewata.com, Denpasar – Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar merilis terjadinya gempa bumi tektonik sejak hari Minggu 15 Mei 2017 di wilayah Utara Bali yang berkekuatan lemah beberapa kali.
Dini hari ini, Jumat 19 Mei 2017 gempabumi kembali terjadi sekitar pukul 00:11:54 WITA memiliki kekuatan M=1.9 dengan episenter pada 7.98 LS 115.33 BT, tepatnya di laut pada jarak 45 km arah BaratLaut Karangasem pada kedalaman 12 Km.
” Dampak gempabumi tersebut menimbulkan guncangan pada skala intensitas II SIG-BMKG atau III MMI di wilayah Buleleng bagian timur, seperti Tejakula, Bondalem, Yeh Sanih, Les, Tembok, Tianyar,” ujar Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan melalui rilis yang di terima redaksi, Jumat (19/05/2017).
Taufik menjelaskan di wilayah tersebut berdasarkan laporan warga, gempabumi dirasakan oleh beberapa orang. Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempabumi.
” Jika ditinjau lokasi pusat gempabumi dan kedalaman hiposenternya gempabuni merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Adapun mekanisme sumber gempa ini berupa sesar turun dengan sedikit unsur mendatar (oblique normal),” jelasnya.
Saat ini pihaknya dihimbau untuk tetap tenang karena gempa bumi yang terjadi tidak menimbulkan stunami. ” Terkait dengan peristiwa gempabumi yang mengguncang wilayah timurlaut Bali ini, maka kepada warga setempat dihimbau agar tetap tenang, kerena tidak berpotensi tsunami,” tutupnya.