Jembrana – Hari Raya Idul Adha 1439 H diperingati Umat Islam termasuk di Bali dengan berqurban. Selain penyaluran ke pelosok dengan besek, DSM (Dompet Sosial Madani) juga mengolah daging qurban untuk para pengungsi Lombok dibantu oleh ibu-ibu relawan dapur. Kegiatan memasak dimulai pada Rabu (23/8) di Gilimanuk, Jembrana.
Dompet Sosial Madani (DSM) Bali menggerakkan masyarakat terutama Ibu-ibu untuk menjadi relawan dapur umum peduli gempa Lombok.
Dapur umum mengolah masakan berupa abon, tum (masakan khas bali seperti botok dengan daging), empal dan rendang. Sebanyak 14 ekor sapi dan 49 ekor kambing disembelih dan dimasak untuk pengungsi Lombok yang akan disalurkan DSM Bali.
“Makanan matang siap saji akan dikirimkan ke pengungsi Lombok agar tidak merepotkan warga Lombok jika menerima daging mentah atau hewan hidup. Sehingga para pengungsi tinggal menyantap dengan nikmat.” jelas pak Nur Sholeh, manajer program DSM Bali.
Ibu-ibu terlihat antusias menjadi relawan masak. Mereka ibu-ibu semangat memasak karena kepedulian mereka terhadap saudara di Lombok yang mengalami bencana gempa bumi.
“Saya kasihan melihat penderitaan para pengungsi, jadi saya siap untuk membantu memasak di dapur umum peduli Lombok” cerita salah satu Ibu relawan dapur.
Meski berjarak jauh di Bali namun kepedulian para ibu-ibu ini bisa dibuktikan dengan lezatnya makanan yang dimasak penuh cinta.
