Berdayakan Kapasitas Komunitas UMKM Melalui Edukasi, CCEP Indonesia Bersama PSU Undiknas Denpasar Menggelar Graduation Ceremony

CCEP Indonesia juga membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan visibilitas produk mereka melalui pemasaran dan promosi.

Regional Public Affairs Manager CCEP Indonesia, Armytanti Hanum Kasmito

BADUNG, BERITADEWATA – Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia dalam rangka ingin mewujudkan UMKM yang naik kelas dan bernilai unggul di tengah meningkatnya persaingan usaha yang semakin kreatif dan berteknologi digital, melalui program pelatihan dan pendampingan komunitas UMKM di Pantai Jerman yang telah berjalan sepanjang tahun 2023 kepada lebih dari 40 pelaku usaha telah memasuki tahap akhir.

Regional Public Affairs Manager CCEP Indonesia, Armytanti Hanum Kasmito mengatakan program pemberdayaan komunitas ini merupakan kerjasama CCEP Indonesia dengan mitra program dari PSU Undiknas Denpasar, yang juga melibatkan dukungan berbagai pihak baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Desa Adat Kuta, Banjar Adat Segara Kuta dan kelompok Ibu-Ibu PKK, Asosiasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, elemen komunitas seperti Yayasan BEDO, Rotary Club of Bali Bersinar, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, Koperasi Perempuan Ramah Keluarga, Perempuan Pemimpin Indonesia – DPD Bali, Keluarga Besar Mahasiswa Hindu Dharma Undiknas Denpasar, hingga dukungan dari rekan-rekan media sebagai penyambung informasi mengenai perkembangan program dan kegiatan ini.

Peserta lomba melukis di totebag dalam rang memeriahkan kegiatan graduation ceremony dari Program KolaborAksi UMKM di Pantai Jerman, Minggu (14/01) Petang.

“Kami berharap melalui acara ini, citra positif komunitas UMKM di Pantai Jerman akan semakin menjadi perhatian bersama berbagai pihak yang lebih luas lagi dan tentunya berkelanjutan. Terlebih sektor UMKM merupakan salah satu penopang stabilitas sistem keuangan dan perekonomian untuk mencapai ketahanan ekonomi sebuah negara, termasuk juga membantu memperkuat perekonomian daerah di sektor pariwisata”, ujarnya saat ditemui di sela-sela acara graduation ceremony dari Program KolaborAksi UMKM di Pantai Jerman, Minggu (14/01) Petang.

Army mejelaskan salah satu upaya yang dilakukan oleh CCEP Indonesia adalah melalui pendekatan program pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilaksanakan melalui sejumlah kegiatan, seperti pelatihan keterampilan, pelatihan manajemen bisnis, akses ke pasar, hingga dukungan akses pemodalan.

“CCEP Indonesia juga membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan visibilitas produk mereka melalui pemasaran dan promosi. Selain memberikan dukungan langsung kepada para pelaku UMKM, program ini juga berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung usaha lokal dan menjaga lingkungan hidup. Program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah di mana CCEP Indonesia beroperasi,” jelas Army.

“Setelah ini CCEP Indonesia akan terus melanjutkan program di bidang Environment dan society. Dibidang Environment tanggung jawab kami terkait packaging/kemasan kami juga memiliki Collection Center (CC) di Seminyak untuk mengumpulkan botol-botol pet bekas/botol bekas tidak hanya botol merk coca-cola saja tapi semua merk botol kita kumpulin untuk kita recycle ulang kembali. Dibidang society juga akan terus berlanjut, kalau sekarang kita di Bandung Selatan kemungkinan kita bisa akan geser sedikit ke utara,” imbuh Army.

Diketahui Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia bersama Pusat Studi Universitas Pendidikan Nasional (PSU Undiknas) Denpasar menggelar Program Pemberdayaan (Pelatihan & Pendampingan) Komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Pantai Jerman yang telah dijalankan sepanjang tahun 2023.

Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan pemerintah daerah, mitra pelaksana program, serta perwakilan Desa/Banjar yang mewilayahi area program serta beberapa aktivitas seperti Beach Clean Up, aktivitas promosi UMKM, dan kompetisi-kompetisi kreatif lainnya yang melibatkan keluarga dan anak-anak.

Aksi Beach Clean Up yang diikuti berbagai kalangan

Kegiatan ini sejalan dengan tema yang diangkat dari Pantai Jerman yang mengusung Pantai Ramah Keluarga Berbasis Masyarakat, yang tertuang dalam kajian yang dilakukan oleh akademisi dari Undiknas Denpasar.

Tahapan-tahapan pelatihan dan pendampingan yang telah dijalankan terhadap partisipan yang terdiri dari pelaku usaha makanan dan minuman, kerajinan tangan, fashion, jasa pelayanan, dan juga kepada pengelola, diharapkan mampu menjadi penunjang pengembangan nilai dan kapasitas masing-masing pelaku usaha UMKM.

Pemberian materi pelatihan dasar kewirausahaan, aspek pemodalan dan pemasaran, solusi permasalahan keuangan, manajemen pelaporan keuangan, permasalahan legalitas usaha dan produk, merek serta hak cipta, hingga pemanfaatan teknologi digital telah diberikan melalui kolaborasi aksi (KolaborAksi) berbagai stakeholders yang juga dilibatkan dalam program ini.

Penekanan terhadap karakter sikap dan perilaku dasar sebagai pelaku UMKM menjadi syarat yang penting dalam program ini sebagai upaya peningkatan dan perkembangan usaha. Karakter dan sikap tersebut antara lain, inklusif, kreatif, dan adaptif. Selain tiga hal tersebut, para pelaku UMKM sektor pariwisata juga harus bisa berkomunikasi dengan baik, memiliki kewirausahaan yang tinggi, serta kemampuan dalam menganalis kebutuhan pelanggan.

Sejalan dengan perspektif CCEP Indonesia, Ketua Program Pusat Program Studi Undiknas Denpasar, Anak Agung Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda mengatakan pihak akademisi dari Undiknas Denpasar sebagai mitra pelaksana program berharap program pengembangan UMKM ini meninggalkan jejak yang baik dan positif untuk dapat mengubah pola pikir komunitas ke arah yang lebih maju dan terstruktur dalam hal pengembangan produk dan jasa, serta pelayanan yang sesuai dengan standar pelayanan kawasan pariwisata.

“Selain menekankan implementasi hasil kajian kawasan wisata pantai yang ramah keluarga berbasis masyarakat, tentunya hal terpenting dari program ini adalah upaya menumbuhkembangkan keberlanjutan melalui jiwa enterpreunership yang positif di kalangan UMKM dan menjadikan tiap UMKM di Pantai Jerman memiliki bekal ilmu, informasi dan kreativitas dalam menjalankan usahanya,” tutupnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here