BADUNG, BERITADEWATA – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada tanggal 22 April 2023 yang akan datang, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali senantiasa memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa. Untuk itu, pihak bandara pastikan kesiapan fasilitas untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Handy Heryudhitiawan menjelaskan pihak bandara sudah mempersiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pada masa Idul Fitri 2023, salah satunya adalah pelaksanaan posko terpadu Idul Fitri.
“PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali bersama dengan seluruh stakeholder lainnya akan melaksanakan kegiatan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2023/ 1444 Hijriah. Pelaksanaan tersebut dimulai pada hari Jumat tanggal 14 April 2023 sampai dengan 2 Mei 2023. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali siap untuk melaksanakan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa bandara pada masa Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah Tahun 2023,” Jelas Handy.
“Dalam masa posko tersebut, sudah ada beberapa maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight. Per 12 April 2023 ada rencana 258 extra flight dari lima maskapai yang mengajukan. Lima maskapai yang mengajukan antara lain Indonesia AirAsia, Citilink, Pelita Air, Super Air Jet, dan Batik Air. Prediksi tiga besar rute yang dilayani tentunya Jakarta, Surabaya, dan Makassar,” Tambah Handy.
“Bersama Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, kami telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap fasilitas-fasilitas bandara. Untuk pengamanan bandara, baik dalam masa posko atau masa normal dilaksanakan oleh petugas Airport Security didukung oleh kepolisian dan juga militer yaitu dari Kepolisian Resor Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai dan juga dari Pangkalan TNI AU Ngurah Rai,” Lanjut Handy.
Hingga dengan bulan Maret 2023, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah melayani 2.101.511 penumpang domestik. Adapun rute domestik dengan penumpang terbanyak adalah Jakarta (Soekarno-Hatta) dengan 1.110.419 penumpang, Surabaya dengan 289.482 penumpang, dan Makassar dengan 117.992 penumpang.