KLUNGKUNG, BERITA DEWATA – Bupati Klungkung I Made Satria memaparkan progres penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Semarapura–Tegal Besar–Goa Lawah dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Hotel Mercure Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Satria didampingi Sekretaris Daerah Klungkung Anak Agung Gede Lesmana serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.
Bupati Satria menjelaskan, penyusunan RTRW dan RDTR kawasan tersebut bertujuan untuk mewujudkan Semarapura dan Tegal Besar–Goa Lawah sebagai kota pusat kebudayaan Bali yang didukung sektor pertanian, ekonomi kreatif dan digital, serta pariwisata berwawasan lingkungan.
“Rencana struktur ruang di kawasan ini akan diarahkan pada pengembangan pusat-pusat pelayanan dan sistem jaringan prasarana yang mampu melayani skala wilayah hingga skala kota,” ujar Bupati Satria.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa rencana pola ruang WP (Wilayah Perencanaan) Semarapura–Tegal Besar–Goa Lawah dibagi menjadi dua zona utama, yakni zona lindung dan zona budidaya. Zona lindung terbesar berupa badan air dengan luas sekitar 109,84 hektar, sementara zona budidaya didominasi oleh tanaman pangan seluas 1.382,82 hektar, perumahan 921,51 hektar, dan zona pariwisata 316,48 hektar.
Bupati Satria berharap, penataan ruang ini mampu meningkatkan ketahanan wilayah sekaligus mencegah potensi bencana di masa mendatang, khususnya di kawasan Tegal Besar–Goa Lawah.
“Langkah ini kami lakukan agar pembangunan berjalan berkelanjutan, sekaligus meminimalkan risiko bencana di kawasan tersebut,” tegasnya.
