JAKARTA, BERITA DEWATA – PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (IDX: ISAT) mencatatkan kinerja keuangan yang kuat pada kuartal I 2025, meskipun pasar telekomunikasi nasional menghadapi tantangan kompetitif yang semakin besar.
Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp1,31 triliun, meningkat 27% secara kuartalan (QoQ) dan mencatat ARPU sebesar Rp39,2 ribu, tumbuh 4,6% year-on-year (YoY). Jumlah pelanggan seluler turut naik sebanyak 700.000 pelanggan, menjadikan total pelanggan mencapai 95,4 juta.
Dari sisi pendapatan, Indosat mencatatkan Rp13,58 triliun, dengan EBITDA Rp6,41 triliun yang tumbuh tipis 0,6% QoQ. Ini menandai kinerja laba positif Indosat selama 17 kuartal berturut-turut.
“Capaian ini menunjukkan konsistensi kami dalam menjalankan strategi dan memberikan nilai bagi pelanggan, meskipun berada dalam tekanan pasar,” ujar Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Rabu (30/4/2025).
BALI NUSRA: Pertumbuhan Pelanggan Tertinggi dan Lonjakan Trafik Data
Sementara itu, Indosat Region Bali dan Nusa Tenggara (Bali Nusra) menunjukkan performa yang sangat positif. Hingga Maret 2025, jumlah pelanggan di wilayah ini menembus 2,9 juta, bertambah 500.000 pelanggan dibandingkan tahun lalu. Angka ini menjadikan Bali Nusra sebagai wilayah dengan pertumbuhan pelanggan tertinggi di Indonesia pada kuartal I 2025.
“Pertumbuhan pelanggan ini juga diikuti dengan lonjakan trafik data sebesar 19,3% YoY, mencerminkan peningkatan kebutuhan digital masyarakat Bali dan Nusa Tenggara,” ungkap Fahd Yudhanegoro, EVP-Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison.
Untuk mendukung pertumbuhan tersebut, Indosat telah menambah hampir 350 BTS 4G dalam setahun, sehingga total BTS 4G di Bali Nusra kini mencapai 7.635 unit. Perluasan jaringan ini merupakan bagian dari komitmen Indosat dalam menghadirkan pengalaman pelanggan yang mengesankan (marvelous experience).
AI-RAN, Investasi Jaringan, dan Komitmen Talenta Digital
Di tingkat nasional, Indosat juga memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam implementasi teknologi berbasis AI. Dalam ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Indosat mengumumkan kemitraan strategis dengan Nokia dan NVIDIA untuk mengimplementasikan AI-RAN secara komersial – menjadikannya operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang menerapkan teknologi ini.
Perusahaan menggelontorkan Capex sebesar Rp2,62 triliun, 90,4% di antaranya difokuskan untuk pengembangan jaringan seluler. Indosat juga terus memperluas Digital Hub dan program pengembangan talenta seperti IDCamp dan Generasi TerkonekSI (GenSi) untuk membekali generasi muda dengan keterampilan digital dan AI.
“Perjalanan kami menjadi AI-TechCo baru saja dimulai. Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi industri, kami terus berupaya menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi dan kedaulatan digital Indonesia,” tutup Vikram.