Ekonomi Bali Tumbuh 5,87 Persen di Triwulan III 2025, Didukung Sektor Pariwisata dan Konstruksi

Kepala BPS Provinsi Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan / IST

DENPASAR, BERITA DEWATA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat, perekonomian Bali pada Triwulan III 2025 tumbuh 5,87 persen (y-on-y). Pertumbuhan ini ditopang kuat oleh sektor pariwisata, konstruksi, serta perdagangan besar dan eceran yang menunjukkan peningkatan signifikan seiring tingginya aktivitas wisata di Pulau Dewata.

Kepala BPS Provinsi Bali, Agus Gede Hendrayana Hermawan, mengatakan pertumbuhan ekonomi Bali pada periode ini menunjukkan pemulihan yang semakin solid setelah sempat melambat di awal tahun.

“Sektor akomodasi dan makan minum masih menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Bali, didukung oleh tingginya kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik,” ujar Agus di Denpasar, Senin (6/10/2025).

Dari sisi produksi, tiga lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi Bali yaitu lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum (25,96 persen), pertanian (13,62 persen), dan perdagangan besar dan eceran (12,43 persen).

Sementara dari sisi pengeluaran, peningkatan terjadi pada pengeluaran konsumsi rumah tangga serta ekspor barang dan jasa yang terus menguat seiring pemulihan aktivitas pariwisata dan ekspor kerajinan.

Sepanjang triwulan III 2025, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali mencapai lebih dari 1 juta orang, meningkat sekitar 6,41 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Kunjungan wisatawan domestik juga tumbuh positif, mendukung peningkatan konsumsi dan aktivitas ekonomi daerah.

“Momentum libur panjang, event internasional, dan festival budaya ikut mendongkrak pergerakan wisatawan ke Bali,” jelas Agus.

BPS mencatat, tingkat inflasi tahunan (year on year) Bali pada September 2025 sebesar 2,38 persen, berada dalam kisaran target nasional. Kestabilan harga pangan seperti beras, cabai, dan bawang merah turut menjaga daya beli masyarakat.

“Inflasi yang terjaga menunjukkan keseimbangan antara peningkatan permintaan dan pasokan barang di pasar,” kata Agus.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Bali per Agustus 2025 tercatat 2,98 persen, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara tingkat kemiskinan menurun menjadi 3,95 persen, didorong oleh peningkatan lapangan kerja di sektor pariwisata, konstruksi, dan jasa.

Agus menegaskan, pencapaian ini menunjukkan arah positif pemulihan ekonomi Bali.

“Pemerintah daerah perlu terus menjaga momentum pertumbuhan dengan memperkuat sektor produktif dan menjaga stabilitas harga,” katanya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here