
DENPASAR, BERITA DEWATA – Pemerintah Provinsi Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Inter-Islands Tourism Policy (ITOP) Forum) ke-26, yang digelar pada 20–23 Juni 2025 di Bali Beach Convention, The Meru Sanur.
Forum kerja sama kebijakan pariwisata antarprovinsi kepulauan ini diikuti oleh tujuh anggota dengan total 32 delegasi. Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyampaikan bahwa penyelenggaraan forum di Bali menjadi momentum untuk memperkuat komitmen terhadap pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
“Melalui ITOP Forum ini, para anggota dapat saling bertukar pengalaman dan membangun sinergi untuk memajukan pariwisata di daerah masing-masing. Bali sebagai destinasi internasional berkomitmen mendukung upaya ini dengan memprioritaskan prinsip pariwisata berkelanjutan,” kata Dewa Made Indra di Denpasar, Minggu (22/6/2025).
Tahun ini, ITOP Forum mengangkat tema “Natural and Cultural Resource-Based Wellness Tourism” atau wisata kebugaran berbasis alam dan budaya. Tema ini dipilih untuk menjawab tren minat wisatawan yang semakin tinggi terhadap wisata kesehatan, kebugaran, dan budaya lokal.

Rangkaian forum diawali pada Jumat (20/6/2025) dengan kedatangan delegasi, pertemuan tingkat kerja, dan resepsi penyambutan oleh Gubernur Bali. Keesokan harinya, peserta diajak mengunjungi sejumlah objek wisata di Ubud serta menyaksikan parade pembukaan Pesta Kesenian Bali.
Puncak kegiatan dilaksanakan pada Minggu (22/6/2025) melalui pertemuan tingkat gubernur, seminar pariwisata kebugaran, penandatanganan Joint Statement, hingga penyerahan bendera ITOP dari Bali kepada Provinsi Jeju, Korea Selatan, sebagai tuan rumah forum berikutnya pada 2026.
Dalam Joint Statement yang ditandatangani, para anggota sepakat untuk terus mendorong praktik pariwisata berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, konservasi lingkungan, inovasi, serta penguatan kolaborasi antaranggota.
Selain itu, forum ini turut dimeriahkan dengan pameran UMKM yang menampilkan produk-produk khas Bali, di antaranya kerajinan bambu, kipas Bali, kerajinan kain perca, produk spa, herbal, dan aneka suvenir. Pameran diikuti oleh UMKM binaan Pemerintah Provinsi Bali dari Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar.
Dewa Made Indra berharap forum ini tidak hanya mempererat hubungan antaranggota, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi penguatan ekonomi dan pelestarian budaya Bali.
“Kami berharap kerja sama dan pertukaran pengetahuan di ITOP Forum dapat meningkatkan daya saing pariwisata Bali di pasar global, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat lokal,” ujar dia.