Nasrowi : Tak Masalah Antri, yang Penting Terobati

Nasrowi : Tak Masalah Antri, yang Penting Terobati

Denpasar – Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) saat ini memasuki tahun kelima sejak dimulai 1 Januari 2014 lalu. Tak bisa dipungkiri, program ini telah begitu banyak meringankan beban masyarakat Indonesia dalam bidang kesehatan. Salah satu masyarakat yang memanfaatkan program JKN-KIS berasal dari masyarakat Kota Denpasar bernama Nasrowi (45).

Sejak setahun silam, pria kelahiran Jawa Timur ini divonis menderita kanker di bagian rahang yang memaksanya harus menjalani perawatan secara rutin selama kurang lebih setahun. Dalam kurun waktu tersebut, ia telah menjalani kermoterapi sebanyak enam kali. Lelah berobat pun tak kuasa ditahannya.

Sejak saat itulah ia mulai melepas rutinitas kesehariannya sebagai penjahit sebagai mata pencaharian utama. Konsekuensinya, ia pun kehilangan pendapatan selama setahun, belum lagi harus menanggung biaya berobat sakit yang dideritanya. Beruntung bapak dari dua orang anak telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS kelas III sejak tahun 2014 lalu dan setia membayar iuran.

“Saya bolak-balik rumah sakit selama kurang lebih setahun untuk menjalani pengobatan sama sekali tidak bekerja. Hidup diperantauan begini repot kalau sakit. Tapi alhamdulillah kemarin saya pakai KIS jadi selama pengobatan hingga pulih seperti sekarang dari segi biaya aman-aman saja tidak jadi masalah,” ceritanya.

Dalam waktu dekat Nasrowi akan kembali menjalani pemeriksaan dengan menggunakan KIS. Ia pun berpesan kepada masyarakat agar lebih bersabar saat menjalani pengobatan.

“Untuk pelayanannya menurut saya sudah sangat baik, hanya yang namanya program dengan manfaat sedemikan bermanfaat tentunya banyak yang memanfaatkan. Jadi intinya bersabar jika harus mengantri. Namanya program yang baik tentunya laris peminat, jadi harus sabar,” kata Nasrowi.

Dengan kondisi kesehatannya yang berangsur membaik, kini ia pun telah dapat kembali beraktivitas menjalani profesinya sebagai penjahit seperti sediakala.

“Saya telah merasakan manfaat besar dari bergotong-royong. Harapan saya agar seluruh warga Indonesia dapat berperan serta dalam program ini dengan mendaftarkan keluarganya dan rutin membayar iuran agar program yang baik ini dapat terus bertahan,” harap Nasrowi.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here