
DENPASAR, BERITA DEWATA – Anggota DPRD Provinsi Bali, Putu Diah Pradnya Maharani alias Gek Diah, menegaskan pentingnya keberanian perempuan untuk menyuarakan gagasan dan tampil sebagai pemimpin. Hal itu ia sampaikan dalam Seminar Pendidikan Politik bagi Perempuan di Kantor Kesbangpol Provinsi Bali, Kamis (17/7/2025).
“Perempuan Bali jangan ragu jadi penggerak perubahan. Tapi untuk bisa ambil peran, kita harus paham literasi politik secara utuh,” ujar Gek Diah yang merupakan anggota DPRD termuda dan peraih suara terbanyak pada Pemilu 2024.
Ia juga mengingatkan pentingnya kontrol terhadap konten media sosial yang bisa memengaruhi persepsi publik secara masif.
“Yang viral belum tentu benar. Jangan biarkan kita dikendalikan medsos—kita yang harus kendalikan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, menyatakan komitmennya untuk mendorong keterwakilan perempuan hingga 50 persen, bukan lagi sekadar angka kuota 30 persen.

“Target kami bukan sekadar terpenuhi, tapi harus berkualitas. Kami dorong green election, transparansi, dan pelibatan aktif perempuan dalam semua proses politik,” ungkap Lidartawan.
Kepala Badan Kesbangpol Bali, Gede Suralaga, yang membuka seminar, menambahkan bahwa pendidikan politik perempuan adalah bagian dari pembangunan demokrasi berkeadilan.
“Perempuan tidak hanya layak dipilih, tapi juga layak memimpin. Ini bagian dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menjunjung keadilan gender,” katanya.
Seminar digelar secara hybrid dan diikuti peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar SMA/SMK, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Acara ini jadi bagian penting dalam menyambut dinamika politik ke depan dengan partisipasi perempuan yang lebih kuat.