
JEMBRANA, BERITA DEWATA – Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menghadiri launching program Desa BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor di Koperasi Kerta Semaya Samaniya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Selasa (9/9) pagi.
Dalam sambutannya, Giri Prasta menegaskan program Desa BISA Ekspor jadi semangat baru pembangunan ekonomi desa. Menurutnya, potensi lokal seperti pertanian, perikanan, kerajinan, hingga produk kreatif harus didorong agar menembus pasar global.
“Desa BISA Ekspor adalah langkah nyata menjadikan desa motor penggerak ekspor dan penopang devisa negara,” kata Giri Prasta.
Hari ini, pelepasan ekspor dilakukan untuk produk kakao ke Prancis, hasil perikanan ke Filipina, dan hortikultura ke Singapura.

Giri Prasta menyebut Bali tak hanya dikenal lewat budaya dan pariwisatanya, tapi juga punya komoditas unggulan ekspor. “Kakao dan hasil perikanan Bali sudah dikenal kualitasnya. Karakteristik alami dan sentuhan tradisi lokal menjadi daya saing tersendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, generasi muda Bali kini mulai aktif mengembangkan pertanian organik, memperluas jejaring ekspor, hingga inovasi kemasan digital. “Potensi ekspor Bali bukan cuma soal nilai ekonomi, tapi juga filosofi hidup masyarakat yang selaras dengan alam,” jelasnya.
Komitmen Pusat: Desa Jadi Pilar Ekonomi
Wakil Menteri Desa dan PDT Ahmad Riza Patria yang turut hadir menyebut program ini sebagai jembatan potensi desa ke pasar dunia. “Masa depan bangsa bergantung pada desa. Desa BISA Ekspor adalah bagian dari 12 rencana aksi Bangun Desa, Bangun Indonesia,” tegas Riza.
Senada, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menekankan Desa BISA Ekspor adalah bentuk kolaborasi pemerintah dan swasta untuk mempercepat ekspor. “Presiden Prabowo selalu menekankan prinsip 3T: Terbaik, Terbanyak, Tercepat. Produk unggulan Indonesia harus segera masuk pasar global,” katanya.
Acara juga dirangkaikan dengan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kemendes PDT, dan LPEI terkait pemberdayaan desa berorientasi ekspor.
Hadir pula Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, dan Kadis Perdagangan dan Perindustrian Bali I Gusti Ngurah Wiryanata.